SOSOK Guru MTs Diduga Tahan Rapor Siswa Gegara tak Bayar LKS, Ibu Pilu Dikirimi Video Anaknya Nangis

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Yanti, Guru MTs tahan rapor siswa gegara tak bayar LKS.

Wali murid yang merupakan ibu siswa itu pilu dikirimi video anaknya menangis.

Bahkan ia diancam anaknya turun kelas.

Baca juga: Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung 

Kini usai viral, Yanti menangis.

Yanti, guru Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs) yang viral karena menahan rapor siswa gegara tak bayar Lembaran Kerja Siswa atau LKS Rp350 Ribu kini minta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah adanya mediasi terkait kasus dugaan bullying yang dilakukan oknum guru MTs Al-Raudhatul Islamiyah Kubu Raya ini.

Baca juga: DAFTAR NAMA 12 Orang Berpotensi Tersangka Terkait Ijazah Jokowi, Silfester: Sudah Game Over Ya

Kesepakatan damai ditempuh dengan didampingi oleh Bupati Kubu Raya, Sujiwo, pada Rabu, 23 Juli 2025.

Dalam kasus ini, selain rapor ditahan, sang siswa juga terancam diturunkan ke kelas 8 akibat belum mengambil rapor.

Orang tua siswa juga bercerita perlakuan yang diterima anaknya.

Dalam keterangannya kepada Tribun Pontianak, orang tua siswa menyatakan bahwa ia tidak menghadiri pembagian rapor karena alasan keterbatasan ekonomi.

"Kami waktu itu tidak datang karena tidak mampu membayar LKS. Takut juga kalau rapornya tidak diberikan," ujarnya, Senin (21/7/2025).

Beberapa hari setelahnya, orang tua tersebut menerima pesan WhatsApp dari seorang guru yang berisi video anaknya menangis di kelas.

Dalam pesan ini juga disebutkan bahwa anaknya akan diturunkan kelas karena tidak mengambil rapor.

"Saya langsung minta suami untuk ke sekolah," tutur sang ibu lirih.

"Bahkan, saya sampai bikin status WhatsApp, cuma bisa dilihat guru itu saja," imbuhnya.

Baca juga: Rapat Pengantar KUA dan PPAS: APBD Kota Siantar Tahun 2026 Direncanakan Rp 1,1 T