Beras Oplosan

DAFTAR Merek 5 Beras Oplosan yang Kasusnya Naik Penyidikan, Satgas Pangan Polri Sertakan Pasal TPPU

Satgas Pangan Polri menemukan lima merek beras premium yang melanggar mutu hingga takaran atau oplosan.

Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan/ChatGPT
BERAS OPLOSAN- Ilustrasi sejumlah petugas melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada beras oplosan yang beredar di pasaran atau tidak. Ilustrasi ini dibuat menggunakan aplikasi kecerdasan buatan atau AI, Selasa (15/7/2025). 

Namun demikian sampai saat ini, Helfi belum menjelaskan alasan pasal TPPU digunakan dalam kasus ini. 

Baca juga: Peringatan Abraham Samad Untuk Roy Suryo Cs, Usai Namanya Masuk 12 Terlapor di SPDP Polda Metro

Presiden Prabowo Subianto belum lama ini juga meluapkan kemarahannya tentang beras oplosan.

Dalam pidatonya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Minggu malam (20/7/2025), Prabowo menyoroti mengenai adanya mafia pangan di tanah air. 

Ia berkomitmen untuk memberantas mafia pangan tersebut karena sangat merugikan rakyat dan negara.

"Masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat," katanya.

Prabowo menyebut, praktik curang dengan menjual beras biasa sebagai beras premium demi meraup untung lebih besar merupakan tindakan yang tak bisa ditolerir. 

Dia menegaskan telah memerintahkan aparat penegak hukum, mulai dari Jaksa Agung hingga kepolisian, untuk menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.

“Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran. Ini saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” kata Prabowo.

Menurut laporan yang diterima Prabowo, kerugian negara akibat permainan kotor tersebut mencapai angka fantastis, yakni Rp100 triliun setiap tahun. 

Ia bahkan menyebut praktik ini sebagai bentuk “subversi ekonomi” karena dampaknya yang langsung merugikan rakyat kecil.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa. Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, menikam rakyat,” katanya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap ketahanan pangan Indonesia yang saat ini menunjukkan hasil signifikan. 

Ia membeberkan cadangan beras pemerintah telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni 4,2 juta ton. 

Tak hanya beras, produksi jagung juga meningkat hingga 30 persen, sedangkan produksi beras naik 48 persen.

“Produksi pangan kita belum pernah dalam sejarah kita memiliki cadangan beras di gudang pemerintah lebih dari 4,2 juta ton beras. Jagung juga produksinya naik 30 persen, beras naik 48 persen, dan kita akan terus tegakkan,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved