Beras Oplosan
DAFTAR Merek 5 Beras Oplosan yang Kasusnya Naik Penyidikan, Satgas Pangan Polri Sertakan Pasal TPPU
Satgas Pangan Polri menemukan lima merek beras premium yang melanggar mutu hingga takaran atau oplosan.
Namun demikian sampai saat ini, Helfi belum menjelaskan alasan pasal TPPU digunakan dalam kasus ini.
Baca juga: Peringatan Abraham Samad Untuk Roy Suryo Cs, Usai Namanya Masuk 12 Terlapor di SPDP Polda Metro
Presiden Prabowo Subianto belum lama ini juga meluapkan kemarahannya tentang beras oplosan.
Dalam pidatonya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Minggu malam (20/7/2025), Prabowo menyoroti mengenai adanya mafia pangan di tanah air.
Ia berkomitmen untuk memberantas mafia pangan tersebut karena sangat merugikan rakyat dan negara.
"Masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat," katanya.
Prabowo menyebut, praktik curang dengan menjual beras biasa sebagai beras premium demi meraup untung lebih besar merupakan tindakan yang tak bisa ditolerir.
Dia menegaskan telah memerintahkan aparat penegak hukum, mulai dari Jaksa Agung hingga kepolisian, untuk menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.
“Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran. Ini saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” kata Prabowo.
Menurut laporan yang diterima Prabowo, kerugian negara akibat permainan kotor tersebut mencapai angka fantastis, yakni Rp100 triliun setiap tahun.
Ia bahkan menyebut praktik ini sebagai bentuk “subversi ekonomi” karena dampaknya yang langsung merugikan rakyat kecil.
“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa. Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, menikam rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap ketahanan pangan Indonesia yang saat ini menunjukkan hasil signifikan.
Ia membeberkan cadangan beras pemerintah telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni 4,2 juta ton.
Tak hanya beras, produksi jagung juga meningkat hingga 30 persen, sedangkan produksi beras naik 48 persen.
“Produksi pangan kita belum pernah dalam sejarah kita memiliki cadangan beras di gudang pemerintah lebih dari 4,2 juta ton beras. Jagung juga produksinya naik 30 persen, beras naik 48 persen, dan kita akan terus tegakkan,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 5 Merk Beras Oplosan yang Berstandar Medium Diubah ke Premium, Ini Cirinya |
|
|---|
| HATI-HATI, Ini Tiga Merek Beras Tak Sesuai Standar, Polda Sumut Beri Sanksi Kilang Curang Ini |
|
|---|
| Kilang Beras di Deliserdang Diduga Curang, Kemas Mutu Rendah Jadi Premium, Ini Merek yang Diedarkan |
|
|---|
| Diduga Oplos Beras, Direktur PT Tani Jaya Sukses Pangan Bakal Diperiksa Polda Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/petugas-memeriksa-beras-oplosan.jpg)