Sumut Terkini
Fakta-Fakta Kematian Mahasiswa di Deli Serdang yang Tewas Mengenaskan di Kamar Kos
Surat tersebut dibuat dengan tulisan tangan tinta hitam dan dikertas putih. Berikut isi tulisan yang dibuat
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Berbagai fakta-fakta baru terungkap dari peristiwa tewasnya seorang mahasiswa di Kabupaten Deli Serdang yang mengakhiri hidup dengan gantung diri di kamar kosnya. Peristiwa ini sempat membuat heboh warga yang tinggal di sekitaran kos yang berada di Jln Thamrin Lubuk Pakam, Selasa (22/7/2025) malam.
Setelah ditemukan jasad mahasiswa bernama Zhacky Chaidir Rangga (20) itu tergantung, polisi langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses autopsi.
"Iya murni bunuh diri. Tanda-tanda bunuh dirinya pun ada seperti mengeluarkan sperma dengan lidah menjulur karena gantung diri," ujar Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Rusdi, Rabu (23/7/2025).
Rusdi menyebut peristiwa bunuh diri ini baru diketahui sekira pukul 19.00 WIB.
Saat itu orang yang pertama kali menemukan jasadnya adalah teman kuliah korban.
Disebut sudah beberapa hari almarhum tidak bisa dihubungi.
"Waktu didatangi pun sudah mulai tercium bau. Karena dihubungi nggak bisa kemudian temannya pun datang. Pintu sempat dibuka dan kemudian dilihat sudah tergantung dengan tali di kusen pintu kamar mandi. Sudah beberapa malam itu (matinya)," kata Rusdi.
Rusdi membenarkan kalau mahasiswa Farmasi di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam itu sempat membuat surat wasiat buat keluarganya.
Surat ditemukan di dalam kamar kos dan ditulis di sepucuk kertas. Dari tulisan yang dibuat sama tulisannya dengan buku-buku yang selama ini pernah ditulis.
" Jadi dari keterangan saksi-saksi dia ini anaknya pendiam. Dia ada memang nulis surat wasiat untuk keluarga. Ya intinya dia minta maaf dan minta sama orang tuanya jangan sering-sering bertengkar," sebut Rusdi.
www.tribun-medan.com sempat mendapatkan foto terkait sepucuk surat yang dibuat almarhum.
Surat tersebut dibuat dengan tulisan tangan tinta hitam dan dikertas putih. Berikut isi tulisan yang dibuat
"Mak'e, ayah maafin mas ya. Mas ngelakuin ini karena mas kepikiran dan ada yang ngehantui pikiran mas. Ayah sama mamak sehat sehat ya... Buat adek-adek mas, jaga mamak sama ayah ya. Jangan ngelawan-ngelawan sama mamak sama ayah. Ayah sama mamak juga jangan sering-sering berantem ya mamak yah. Saling sayang lah pokoknya ya yah mak.
Ia juga sempat menuliskan tulisan besar dengan tanda love. Selain itu juga ditulis " jangan pernah bikin mamak nangis ya yah, karena mas sayang sama mamak. Buat mamak maafin mas ya mamak. Mamak jangan cape-cape kerjanya, jaga kesehatannya ya mak'e.
Dari data yang dikumpulkan mahasiswa semester IV ini tercatat sebagai warga Dusun I Desa Gunung Para II Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai. Ia baru sekitar 5 bulan tinggal di kos Mumtaz Lubuk Pakam.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GANTUNG-DIRI-Pihak-kepolisian-mengecek-lokasi-tempat.jpg)