PSMS Medan
Bento Soroti Lambatnya Persiapan PSMS Medan di Liga 2 Indonesia: Bertahan Saja Syukur
Bahkan, hingga akhir bulan Juli ini, PSMS Medan tak kunjung memperkenalkan nahkoda baru yang akan menangani skuat Ayam Kinantan musim ini.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Tim PSMS Medan belum menunjukkan persiapan menjelang kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2025/2026.
Hal ini mendapat perhatian dari kalangan pengamat sepakbola Sumatra Utara (Sumut).
Pasalnya, dalam lima tahun terakhir, musim ini menjadi tahun paling lambat bagi PSMS Medan untuk mempersiapkan skuat di Liga 2.
Bahkan, hingga akhir bulan Juli ini, PSMS Medan tak kunjung memperkenalkan nahkoda baru yang akan menangani skuat Ayam Kinantan musim ini.
Lambatnya persiapan ini pun mendapatkan perhatian dari, Eks Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa.
Ia mengaku tidak mengetahui sepenuhnya apa penyebab lambatnya manajemen PSMS Medan di musim ini.
"Kita kan juga tidak tau persoalan internal. Tapi kita bilang terlambat, ini sudah terlambat kali, tapi itupun semua tanggung jawab ada di manajemen yang menangani sekarang ini. Ya, kita sebagai pengamat PSMS, kita tidak tau, apakah ini bagian dari strategi dari manajemen," kata pria yang akrab disapa Bento tersebut kepada Tribun Medan, Rabu (23/7/2025).
Lambatnya persiapan, kata Bento, akan berdampak terhadap performa PSMS Medan di Liga 2 musim ini.
Apalagi, sejumlah pemain potensial musim lalu, sudah pindah ke klub baru.
"Mestilah (berdampak), kan masalahnya pemain-pemain kita yang bagus sudah keluar, pemain juga tidak boleh kita salahkan, kan mereka juga menunggu kepastian. Ya, itu kan manajemen lah, dia kan tahu kapan kompetisi, kapan mereka harus mempersiapkan," ujarnya.
Kendati begitu, ia menyadari bahwa mengurus klub sebesar PSMS Medan memang tidak mudah.
Namun, Bento menilai, keterlambatan persiapan ini berkaitan dengan adanya gugatan 40 klub anggota PSMS Medan di Pengadilan Negeri Medan (PN Medan). Sehingga menyebabkan investor berpikir dua kali untuk membantu PSMS Medan.
Oleh sebab itu, Bento sangat menyayangkan, Manajemen PSMS Medan tidak menyelasaikan permasalahan tersebut sejak awal.
"Kita prihatin, karena saya tahu mengurus PSMS ini tidak gampang, mencari uangnya juga enggak gampang. Kalaupun mungkin karena ada kaitan dengan gugatan 40 Club, makanya dari awal saya sudah sarankan untuk duduk bersama, supaya investor bisa masuk.
Kan tidak ada yang tidak bisa dibicarakan, kalau kita bisa duduk bersama. Kalau ego-egoan, jadi kayak gini jadinya. Musim ini akan lebih ketat daripada musim lalu, ini sistemnya lebih berat, kita langsung tahu degradasi atau promosi," tuturnya.
| PSMS Medan Incar Poin di Markas Sumsel United Meski Didera Krisis Pemain |
|
|---|
| Raih Hasil Buruk dalam 4 Laga Terakhir, Fans Soroti Ketajaman PSMS Medan dan Minta Perubahan |
|
|---|
| Tahan Imbang PSMS 1-1, PSPS Pekanbaru Pulang dengan Rasa Syukur |
|
|---|
| Kehilangan Fokus Jadi Faktor PSMS Medan Harus Puas Berbagi Poin dengan PSPS Pekanbaru |
|
|---|
| Gol Vitor Barata Selamatkan PSMS dari Kekalahan Kontra PSPS Pekanbaru, Laga Berakhir Skor 1-1 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Benny-Tomasoa-ketika-menjadi-manajer-PSMS-Medan.jpg)