Sumut Terkini

Keluarga TKI Asal Asahan Tewas di Kamboja Tagih Janji Menteri P2MI, Prabowo Diminta Turun Tangan

Melalui berbagai pihak, keluarga diminta untuk mengikhlaskan jasad Azwar untuk dikebumikan di Kamboja dengan syariat Islam.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF Al Qadri Harahap
Keluarga Azwar, Nurhayati bersama adiknya Aziz memohon kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan pemerintah Indonesia untuk memulangkan jasad Azwar. Mengaku sudah mendapat kabar dan diusulkan dikebumikan di Kamboja, Selasa (22/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN- Keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Asahan, Azwar, menagih janji menteri perlindungan pekerja migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding yang sempat menyebut akan memulangkan jasad Azwar meskipun harus patungan.

Abdul Kadir Karding dianggap telah ingkar janji dan berbohong pada publik. Teranyar, informasi yang dihimpun tribun-medan.com, jasad Azwar masih belum dapat dipulangkan karena masih kekurangan dana.

Melalui berbagai pihak, keluarga diminta untuk mengikhlaskan jasad Azwar untuk dikebumikan di Kamboja dengan syariat Islam.

Sebab, hingga saat ini, pemerintah belum mampu mengaminkan pemulangan Azwar, dan masih mengharapkan bantuan dari tempat Azwar bekerja.

Dari informasi yang dihimpun tribun-medan.com, saat ini biaya pemulangan Azwar telah diaminkan oleh perusahaan sebesar lima ribu dollar, atau setara dengan Rp 80 juta.

Namun, untuk pemulangan jasad Azwar dikenakan biaya sepuluh ribu dollar atau setara dengan Rp 160 juta.

Sehingga, saat ini keluarga berharap ada campur tangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk membantu pemulangan Azwar.

Di kediaman Azwar, Nurhayati kerabat Azwar mengaku tidak memiliki biaya untuk membayarkan uang kekurangan pemulangan Azwar.

"Yang terhormat bapak Prabowo Subianto, bapak Wakil Presiden bapak Gibran, dan menteri-menteri, terutama kepada bapak menteri P2MI bapak Abdul Kadir Karding, dan menteri luar negeri," kata Nurhayati, Selasa (22/7/2025).

"Kepada bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tolong bantu kami untuk pemulangan anak kami ke Indonesia, ke Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ditempat kediamannya. Kami mendengar, pemulangan anak kami Azwar di tangani oleh pemerintah pusat," tambahnya.

Lanjutnya, pihaknya sangat merespon baik ucapan menteri P2MI yang akan patungan untuk pemulangan Azwar dari Kamboja ke tanah air Indonesia.

"Dari KBRI juga mengatakan kalau tempat perusahaannya ditemukan, maka proses pemulangannya akan dapat dipercepat ke Indonesia, Kabupaten Asahan," katanya.

Namun, Senin (21/7/2025), keluarga mendapatkan kabar dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan, bahwa pihak perusahaan sudah ditemukan dan hanya menyanggupi biaya pemulangan sebesar lima ribu dollar.

"Jadi dari kabar tersebut, melalui Disnaker Asahan mengatakan meminta agar anak kami di kebumikan di Kamboja dengan biaya dari pihak perusahaan tersebut, dan keluarga tidak dikenakan biaya sama sekali," katanya.

Namun, pihak keluarga masih berharap jasad Azwar dapat dipulangkan ke kampung halamannya di Bunut, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved