Berita Viral

GEGARA Absen Pemeriksaan Kasus Ijazah di Polda, Giat Jokowi di Kongres PSI Dipersoalkan Roy Suryo

Jokowi tidak menghadiri pemanggilan pemeriksaan kepolisian dalam perkara pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu.

Editor: Juang Naibaho
Serambinews
KISRUH IJAZAH - Pakar telematika KRMT Roy Suryo menilai ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak identik dengan ijazah lainnya yang dibandingkannya. Kini, ketidakhadiran Jokowi dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya disoroti Roy Suryo. 

Kemudian, mengenai kehadiran Jokowi di Kongres PSI, Rivai mengatakan hal itu bisa terjadi karena lokasi acaranya di Solo, masih satu kota dengan kediaman kliennya. Dengan begitu, giat Jokowi tidak terganggu.

"Kalau di Solo sih memang beliau bisa berkegiatan. Bukan hanya ke PSI, giat yang lain juga (bisa) karena mesti nerima tamu segala macam gitu ya atau kegiatan hari-hari," ujarnya.

"Cuma memang untuk luar kota sementara masih disarankan untuk tidak dilakukan dulu. Mudah-mudahan sih setelah ini sebentar sudah pulih dan beliau bisa langsung ke Jakarta ya. Kita tinggal lihat perkembangan," ungkapnya.

Sebelumnya, Roy Suryo memprotes Jokowi yang tak menghadiri langsung pemeriksaan soal kasus tudingan ijazah palsu.

Padahal, kasus tudingan ijazah palsu Jokowi kini sudah naik ke tahap penyidikan dan Roy Suryo serta pihak terlapor lainnya sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Sedangkan Jokowi hadir di Polda Metro Jaya hanya saat melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu pada 29 April 2025 lalu.

"Soal pelapor utama Saudara JKW (Jokowi) tadi ya. Nah, dia harus hadir," kata Roy Suryo saat mendatangi Polda Metro Jaya bersama TPUA, Senin (21/7/2025).

Bukan hanya itu, Roy Suryo juga mempermasalahkan soal Jokowi yang beralasan sakit selama kasus tudingan ijazah palsu ini berproses, tetapi justru hadir di acara Kongres PSI di Solo.

"Dan kalau yang saya dengar tadi, bahwa dia (Jokowi) katanya sakit ya, katanya ya, tapi hadir di salah satu kongres partai," ucap Roy Suryo.

Ia juga mengaku mendengar soal alasan sakit yang diderita Jokowi ini membuat eks Gubernur Jakarta itu meminta penyidik datang ke Solo untuk melakukan pemeriksaan.

Padahal, selama ini Jokowi selalu menyatakan kini ia warga biasa, bukan lagi pejabat negara.

"Yang paling menarik lagi saya juga dengar konon dia meminta atau memohon saya enggak tahu penyidiknya yang datang ke Solo. Ini luar biasa."

"Kita Indonesia itu menganut equality before the law. Ya, semua sama di mata hukum. Katanya dia sudah warga negara biasa ya. Kalau warga negara biasa ya hadir selaku warga negara biasa ke Polda Metro Jaya."

"Jangan kemudian dia enak-enak ada di sana ngaku alasan sakit kemudian. Tapi, sekali lagi kami akan siap kalau dia diperiksa dulu ya gitu. Kalau sebelum dia diperiksa dulu itu namanya pelanggaran," tegas Roy Suryo.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya sedang mengusut enam laporan soal tudingan ijazah palsu Jokowi. Salah satu laporan itu dibuat oleh Jokowi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved