Sumut Terkini
Kasat Polair Tanjungbalai Diduga Tak Mau Bayar Utang, Adik Kandung Sebut Sempat Dianiaya
Budi Aswin Tanjung (48) warga Desa Sidoarjo, Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu mendatangi kantor Satpolair Tanjungbalai.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Budi Aswin Tanjung (48) warga Desa Sidoarjo, Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu mendatangi kantor Satpolair Tanjungbalai untuk menagih utang abangnya AKP Mulkanudin Tanjung yang saat ini menjabat sebagai Kasat Polair Tanjungbalai.
Berdasarkan keterangan Budi, Mulkanudin telah memakai uangnya korban yang dipinjam secara bertahap kepada korban.
Menurut penuturannya, uang tersebut dipinjam oleh Mulkanudin mulai tahun 2005 hingga saat ini belum dibayarkan.
"Dia minjam uang tersebut kepada saya sekitar kurang lebih Rp 250 juta. Dia berjanji akan dibayarkannya dengan bertahap," ujar Budi Aswin Tanjung, Senin (21/7/2025).
Lanjutnya, sesudah berulang kali dirinya sempat menagih ke AKP Mulkanudin Tanjung, namun tidak mendapatkan respon yang baik.
"Saya sempat datangi dia ke rumahnya, saya dikasihnya cek. Tapi, setelah saya tukarkan ternyata ceknya tersebut cek kosong," ungkapnya.
Ia juga mengaku sempat mendapat kekerasan dari AKP Mulkanudin Tanjung saat menagih utang saat masih menjabat sebagai KBO Sat Shabara Polres Tanjungbalai.
"Saat itu dia apel dengan anggotanya, selesai apel saya minta lagi. Di lorong Polres Tanjungbalai itu saya dipukulnya dibagian wajah dan saya membuat laporan ke Propam Polres," katanya.
Tak sedikit intimidasi yang didapatkan oleh korban dari AKP Mulkanudin Tanjung, mulai dari pemukulan hingga ditodong menggunakan pistol.
"Saat itu pernah saya menagih uang kerumahnya, masih ada juga itu almarhum ibu saya. Disitu dia keluarkan pistolnya dan mengusir saya dari rumahnya. Kami sempat berdamai atas kasus pemukulan itu, tapi saya kembali ditipunya dengan mengaku mau sekolah perwira," ungkapnya.
Sehingga, saat ini dirinya masih berharap agar uangnya tersebut dapat dipulang oleh AKP Mulkanudin Tanjung yang sudah 20 tahun tak dibayar.
"Saya berharap uang saya itu dibayarkan. Karena saya sudah tidak bekerja, tapi dia juga tidak mau membayarkan uang saya," pungkasnya.
Sementara, AKP Mulkanudin Tanjung saat dikonfirmasi, tak menjawab pesan singkat WhatsApp dan telpon dari tribun-medan.com.
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Budi-Aswin-Tanjung-48-warga-Desa-Sidoarjo-Rantau-Selatan-Kabupaten-Labuhanbatu_1.jpg)