Medan untuk Semua

Benny Siapkan Tenant UMKM: Car Free Night Tumbuhkan Ekonomi, Wadah Nikmati Medan Lebih Dekat

Lewat Car Free Night juga berdampak positif dengan tumbuhnya ratusan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
UMKM- Geliat UMKM tumbuh baik dengan gagasan Car Free Night yang digagas Wali Kota Medan Rico Waas bersama Dinas Koperasi UKM Perindag. Kadis UKM, Benny Iskandar Nasution terjun langsung bareng pegiat UMKM menyiapkan kegiatan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Gagasan kegiatan Car Free Night yang sudah digelar dua kali mendapat antusias warga Medan dan luar.

Warga bisa menikmati Kota Medan lebih dekat sambil berjalan kaki di kawasan kota tua, bilangan Kesawan, Jalan Ahmad Yani dan Lapangan Merdeka Medan. 

Lewat Car Free Night juga berdampak positif dengan tumbuhnya ratusan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Ratusan UMKM diberi tempat di sekeliling Kesawan menjajakan dagangan, mulai kuliner, minuman, hiasan, kreasi seni, kerajinan tangan. 

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Bapak Benny Iskandar Nasution, meninjau langsung proses persiapan atau loading yang dilakukan oleh ratusan pelaku UMKM yang mengisi tenant pada acara Car Free Night Kota Medan, di kawasan Kesawan Medan.

"Ada ratusan UMKM tumbuh di Car Free Night, hal positif bagi perekonomian warga Medan. Mereka diberi tempat dan jadi bagian mengenalkan khas Kota Medan ke masyarakat. Kita berharap ini bisa terus dilaksanakan rutin," kata Benny Iskandar Nasution, Senin (21/7/2025). 

Pada Kesempatan ini Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas didampingi Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas juga turut hadir menyapa para pelaku UMKM masyarakat Kota Medan yang hadir pada acara Car Free Night.

Airin juga menikmati jajakan kuliner yang ditawarkan para pelaku UMKM di Car Free Night. Pada kesempatan CFN, Wali Kota Medan dan warga bisa bertemu sapa langsung, berswafoto hingga menyampaikan aspirasi. 

"Antusiasme masyarakat kota Medan yang hadir pada Car Free Night diharapkan terus berlanjut. Harapannya Car Free Night dapat menjadi budaya baru bagi masyarakat Kota Medan, serta melalui CFN ini masyarakat semakin mencintai Kota Medan," kata Wali Kota Medan Rico Waas.

Amatan di lapangan, ragam kuliner paling banyak ditawarkan para pelaku UMKM. Ada serabi, roti jala kuah kari, martabak telur, ragam racikan kopi khas Sumut, bakso bakar, jajanan minuman sehat, hingga pernak pernik.

Selain itu, momen Car Free Night jadi panggung para seniman, konten kreator, penari tradisional dan modern. Tidak ada kendaraan, warga jadi bisa menikmati lebih dekat sambil keliling berjalan kaki.

Namun, masih ada catatan yang perlu perhatian pihak Pemko Medan, yakni permasalahan sosialisasi yang butuh diperbanyak, parkir dan arus lalu lintas yang terdampak. Warga mengeluh keberadaan parkir luar yang mematok tarif sepeda motor Rp 10.000.

"Acara CFN seru dan keren. Bisa nikmati Kesawan dan spot gedung bersejarah labih dekat. Jajanannya juga bamyak yang enak dan menarik. Cuma tolong parkirnya bikin emosi, kita diminta Rp 10.000 ribu padahal naik motor. Sama satu lagi sosialisasinya diperbanyak di sosial media biar banyak yang tidak terjebak macet juga," kata Indah Sari sepulang dari Car Free Night.

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved