Berita Medan
AMMU Demo Pemko Medan, Tuntut Transparansi 100 Hari Kerja Wali Kota, Evaluasi Proyek Mangkrak
Massa mempertanyakan soal keamanan, khususnya konflik sosial dan tawuran di Medan Belawan yang belum terselesaikan.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Medan Bersatu (AMMU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan dan DPRD Kota Medan, Senin (21/7/2025).
Massa datang bergelombang dan berkumpul di satu titik, depan pagar Balai Kota Medan. Massa dipimpin oleh koordinator lapangan, Yoga Aditya Pratama dan Fatih.
Dalam orasinya, massa menyoroti berbagai persoalan yang dinilai krusial dan harus segera ditangani oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan wakilnya.
Massa mempertanyakan soal keamanan, khususnya konflik sosial dan tawuran di Medan Belawan yang belum terselesaikan.
"Medan Belawan kerap dilanda aksi kriminalitas. Kami minta wali kota bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menekan angka kejahatan. Masyarakat harus merasa aman, bukan was-was saat keluar rumah," ujar Yoga Aditya.
Selain itu, AMMU juga menuntut agar dilakukan audit publik terhadap belanja dan anggaran daerah selama 100 hari kinerjabWali Kota, Rico Waas dan Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin. AMMU juga menyoroti program-program yang tidak memiliki indikator keberhasilan yang jelas.
5 tuntutan yang disuarakan meliputi:
•Reformasi birokrasi demi mempercepat pelayanan publik dan memberantas praktik kerja tidak produktif.
•Penyusunan program berbasis data riil, bukan sekadar janji kampanye.
•Kebijakan konkret untuk menyambut bonus demografi, dengan peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan pemuda, dan penciptaan lapangan kerja.
•Evaluasi terhadap pembangunan infrastruktur yang belum efektif atau mangkrak, agar diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan aparat penegak hukum.
•Percepatan regulasi Peraturan Wali Kota (Perwal) yang berkaitan dengan Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah dicabut.
Aksi berlangsung tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian. Tuntutan mereka akhirnya diterima Asisten Ekbang Setdako Medan dan Kabag Tapem di kantor wali kota.
Massa juga mempertanyakan sejumlah proyek yang dibangun dengan anggaran besar hingga kini tak kunjung selesai.
Di antaranya proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Stadion Teladan, Islamic Center, Urban Community Park Kebun Bunga.
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Puluhan-orang-yang-bergabung-dalam-Aliansi-Mahasiswa-Medan.jpg)