Bulog Sumut Salurkan Bantuan Pangan hingga 280 Ton dan Gelar Gerakan Pangan Murah di 37 Titik

TRIBUN-MEDAN.con, MEDAN - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Utara (Sumut) terus memperluas distribusi Bantuan Pangan (Banpang) berupa beras untuk periode Juni-Juli 2025.

Hingga 18 Juli 2025, sebanyak 280 ton beras telah disalurkan dari total alokasi 16.655 ton yang diperuntukkan bagi 832.772 penerima manfaat di seluruh Sumut.

Salah satu wilayah yang mendapat penyaluran hari ini adalah Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, serta Kecamatan Seidadap, Kabupaten Asahan, Sabtu (19/7/2025).

Selain itu, Bulog Kanwil Sumut juga gencar mendistribusikan Banpang ke berbagai daerah lain seperti Tanah Karo, Pakpak Barat, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Labuhan Batu.

Budi Cahyanto, Kepala Kanwil Bulog Medan, menegaskan bahwa bantuan ini diberikan secara gratis oleh pemerintah sebagai upaya memenuhi sebagian kebutuhan pokok keluarga penerima. 

Di sisi lain, Bulog Sumut juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak bekerja sama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT Pos Indonesia, PTPN Group, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Kegiatan ini dilaksanakan di 37 titik penjualan, terdiri dari 12 outlet di PT Pos Indonesia, 3 outlet di PTPN Group, 1 outlet di PIHC, 1 outlet di RNI, serta 20 outlet di kantor dan gudang Bulog sendiri. Total beras yang disediakan mencapai 26 ton.

Kepala Bulog Kanwil Sumut menyatakan bahwa jumlah outlet GPM berpotensi bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kerja sama dengan BUMN lainnya.

"Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengakses beras dengan harga terjangkau sekaligus menekan inflasi," ujarnya. 

Peluncuran GPM turut dihadiri oleh Executive Vice President (EVP) PT Pos Indonesia Wilayah Medan serta perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumut, menandakan sinergi kuat antarlembaga dalam menjaga stabilitas pangan.

Program SPHP sendiri akan berlangsung hingga Desember 2025, memastikan ketersediaan beras murah bagi masyarakat dalam jangka panjang. 

Dengan dua inisiatif strategis ini—penyaluran Banpang dan GPM—Bulog Sumut berkomitmen memperkuat ketahanan pangan sekaligus meringankan beban hidup masyarakat di tengah tantangan ekonomi saat ini.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan