SOSOK Ipda Zilpi dan Bripda Saktian, Dua Polisi Bengkulu Dikejar-kejar Pengendara Saat Razia

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Ipda Zilpi dan Bripda Saktian Pratama, dua polisi yang dikejar pengendara motor pakai belati saat razia.

Adapun dua sosok  anggota Polres Bengkulu Tengah nyaris menjadi korban penyerangan oleh penggendara motor dengan sajam saat Operasi Patuh Nala 2025, pada Senin (14/7/2025). 

Kedua petugas tersebut yakni, Ipda Zilpi, Kanit Turjagwali Satlantas, dan Bripda Saktian Pratama sert Bamin Sihumas Polres Bengkulu Tengah, yang menjadi saksi sekaligus korban nyaris terluka dalam insiden mengejutkan tersebut.

Ipda Zilpi menceritakan, insiden bermula saat pelaku yang mengendarai sepeda motor diberhentikan karena tidak mematuhi perintah petugas.

Namun saat diminta menepi, pengendara itu justru bertindak agresif.

"Saya berada cukup dekat ketika pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan langsung mengacungkannya ke arah saya," cerita Ipda Zilpi, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: OKNUM EKSEKUSI LAHAN Datangi Komplek Selayang Indah Bawa Ekskavator Hancurkan Rumah Warga

Dengan refleks cepat, Zilpi berhasil menghindari sabetan tersebut. 

Namun pelaku belum menyerah. 

Ia justru mengalihkan amarahnya kepada anggota humas yang juga berada di lokasi.

"Saya sempat mengejar dan memberikan tembakan peringatan, tapi pelaku masih terus berupaya melawan," ujarnya.

Di tengah situasi genting itu, fokus utama Zilpi adalah memastikan keselamatan personel dan warga di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, Bripda Saktian Pratama yang bertugas mendokumentasikan kegiatan razia, tak menyangka dirinya juga menjadi target.

"Saya awalnya mengira dia hanya protes biasa. Tapi begitu melihat dia mengacungkan pisau, saya langsung lari ke arah Mako," cerita Saktian.

Meski berada dalam situasi berbahaya, ia tetap menghidupkan kamera untuk merekam peristiwa tersebut sebagai bagian dari tugas dokumentasi.

"Saya sempat terpikir untuk tetap ambil gambar. Karena meskipun takut, itu memang sudah jadi bagian dari tugas saya," tambahnya.