PILU Bocah Manusia Silver Dimarahi Ibu Gegara Hasil Mengemis Sedikit, Pemerintah Temui Orangtua

“Kami pantau terus. Untuk penindakan memang di luar kewenangan kami, tapi kami pastikan kasus seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Kasus anak manusia silver ini menjadi pengingat pentingnya tanggung jawab kolektif dalam menjaga masa depan anak-anak. Viral bukan sekadar tontonan ia harus menjadi pemicu empati dan aksi nyata dari semua pihak.

Sebagaimana ditegaskan oleh Inoferwenti, perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah, melainkan kewajiban bersama.

Anak adalah amanah. Mereka berhak hidup, tumbuh, dan berkembang tanpa kekerasan dan eksploitasi.

Fenomena anak manusia silver bukan hal baru, namun harus terus disikapi dengan pendekatan yang mengedepankan hak anak dan keadilan sosial.

Koordinasi antar daerah, edukasi publik, serta penindakan tegas terhadap praktik eksploitasi adalah kunci pencegahan jangka panjang.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News