Eksekusi Lahan Jalan Aluminium
Jadi Saksi Ricuh Eksekusi Lahan, Pedagang: Saya Cuma Jualan, Tiba-Tiba Situasi Panas
Ibrahim menceritakan, keributan terjadi secara tiba-tiba saat warga memblokade jalan dan memprotes eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri Medan.
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Ketegangan eksekusi lahan di Jalan Krakatau Ujung, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, tidak hanya melibatkan warga dan aparat, tetapi juga pedagang setempat yang menjadi saksi mata kericuhan.
Salah satunya adalah Ibrahim (28), Owner Warkop Agam Metal yang berjualan di lokasi selama tiga bulan.
Ibrahim menceritakan, keributan terjadi secara tiba-tiba saat warga memblokade jalan dan memprotes eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri Medan.
"Saya nggak kenal dekat sama kapling, tapi tiba-tiba dia lari naik ke atas . Warga marah, ada yang teriak-teriak, tapi saya nggak tahu persis masalahnya," ujar Ibrahim.
Ia menduga, Kepling tersebut panik dan bersembunyi di lantai 4 dikamar milik pekerja warkop, saat warga mulai berkerumun.
Meski tidak mengalami kerusakan besar, Ibrahim mengaku beberapa barang dagangannya, seperti botol minuman dan botol kecap, pecah akibat lemparan batu.
"Hampir saja kena, tapi alhamdulillah nggak parah," katanya saat ditemui Tribun Medan, Kamis (17/7/2025)
Ibrahim menyatakan, sebagian warga sempat emosi, tetapi tidak semua melakukan tindakan anarkis.
"Mereka kesal karena merasa dikibuli, tapi ada juga yang cuma lihat saja," jelasnya.
"Saya cuma jualan, tiba-tiba situasi jadi panas," pungkasnya.
Akhirnya, kepling tersebut telah diamankan oleh warga setempat dan di arak massa.
Beberapa warga mengaku sudah puluhan tahun menempati lahan tersebut dan merasa haknya diabaikan dalam proses eksekusi.
Namun, Ibrahim sebagai pendatang baru mengaku tidak terlalu paham dengan akar konflik.
Sebelumnya diberitakan, Ratusan warga di Jalan Aluminium, Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, menangkap tiga Kepala Lingkungan (kepling), Kelurahan Tanjung Mulia.
Penangkapan tiga Kepling tersebut berlangsung dramatis, dimana ketiganya ditangkap di tempat berbeda.
Pantauan Tribun Medan, terlihat warga mengetahui ketiga kepling sedang duduk di warkop Aceh, sementara warganya sedang melakukan demo menolak eksekusi lahan tanah.
Warga menduga kepling tersebut menerima sejumlah upeti dari penggugat yang ingin menguasai lahan yang saat ini ditempati warga atau saat ini jadi permukiman warga.
| 3 Kepling Kelurahan Tanjung Mulia Diamuk Massa Saat Demo Eksekusi Lahan, 1 Berhasil Kabur |
|
|---|
| 2 Kepling Tanjung Mulia Bersimbah Darah Dipukuli Warga |
|
|---|
| Ricuh Eksekusi Lahan di Medan Deli hingga Insiden Berdarah, Warga: Orang Brimob yang Pukuli |
|
|---|
| 3 Kepling Tanjung Mulia Dikeroyok Warga Saat Penolakan Eksekusi |
|
|---|
| Warga Jalan Aluminium Medan Ngamuk, Tiga Kepala Lingkungan Jadi Sasaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ratusan-warga-berhasil-tangkap-tiga-Kepala-Lingkungan-yakni-Kepling.jpg)