Tak Cuma Jago Tugas Taktis, Brimob Sumut Panen Sayur dan Rawat Kolam Ikan untuk Ketahanan Pangan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN–Di tengah rutinitas menjaga keamanan dan ketertiban, satuan Brimob Polda Sumatera Utara diam-diam menumbuhkan ketahanan pangan dari dalam markas.

Bukan melalui pidato atau wacana, tetapi lewat cangkul, benih sayur, dan kolam ikan.

Selasa siang, 15 Juli 2025, hawa sejuk menyapu area Taman Ketahanan Pangan Kompi 1 Yon A Pelopor, di mana deretan sayuran segar menghampar rapi.

Di tengah kebun kecil itu, sejumlah anggota Brimob tampak sibuk: ada yang mencabut buncis dari batangnya, ada pula yang menyiram pare yang menjalar di pagar-pagar rambat.

Ini bukan kegiatan seremonial. Ini adalah bagian dari program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang menjadi agenda rutin di Kompi 1 Batalyon A Pelopor Brimob Polda Sumut.

Dipimpin langsung oleh Komandan Kompi 1, AKP Sardi, S.E., M.H., para personel turun langsung ke kebun dan kolam untuk menanam, memanen, hingga merawat tanaman serta ikan air tawar.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Brimob juga bisa mandiri secara pangan. Program ini bukan hanya untuk latihan, tapi untuk kebutuhan nyata personel,” ujar AKP Sardi saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Pagi itu, hasil panen sayur buncis dibagikan langsung kepada seluruh anggota Kompi 1 sebagai bentuk kebersamaan sekaligus pemenuhan kebutuhan gizi dari dalam kesatuan.

Tak hanya itu, panen pare yang melimpah juga sebagian dijual untuk menambah kas kegiatan KRPL.

Pendekatan ini menjadikan program ketahanan pangan tak sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bernilai ekonomi dan berkelanjutan.

Selain panen, anggota juga melakukan penyiraman tanaman dan pemberian makan ikan lele dan nila yang dibudidayakan dalam kolam-kolam sederhana di sisi halaman markas.

Kolam tersebut tak hanya menjadi sumber protein mandiri, tapi juga tempat belajar bersama tentang budidaya air tawar.

Perawatan seperti pembersihan kolam juga rutin dilakukan untuk menjaga kualitas ikan dan mencegah penyakit.

KRPL di markas Brimob ini telah berjalan beberapa waktu dan makin berkembang.

Meski skalanya belum masif, inisiatif ini menjadi wajah lain dari satuan taktis yang selama ini dikenal keras dan disiplin.