Berita Viral

PILU Anak Arya Daru Diplomat yang Tewas Dilakban di Kosan, Kini Tak Sekolah Lagi Demi Ikuti Ayah

Pilu anak Arya Daru diplomat yang tewas dilakban di kamar kosannya di Menteng, Jakarta Pusat. Setelah sang ayah tewas, kini nasib sekolah anak

istimewa
Fakta baru diungkap oleh polisi terkait kasus tewasnya diplomat muda kemlu, Arya Daru Pangayunan, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban kuning di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto tangkapan layar CCTV yang merekam gerak-gerik diplomat Kemlu di kos sebelum ditemukan tewas. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu anak Arya Daru diplomat yang tewas dilakban di kamar kosannya di Menteng, Jakarta Pusat.

Setelah kepegian diplomat Arya Daru yang masih menjadi misteri, kini nasib anak-anaknya dikabarkan pilu.

Anak-anak Arya Daru sudah tak sekolah karena berencana akan ikut pindah ke Helsinki, Finlandia.

Adapun anak Arya Daru keluar dari sekolah untuk mengikuti tugas ayah mereka ke Finlandia.

Hal itu disampaikan Kakak ipar ADP, Meta Bagus yang menceritakan komunikasi terakhir Daru dengan istrinya, Pita, saat ia berbelanja baju di sebuah mall di Jakarta.

Dalam percakapan tersebut, Daru menyebutkan, “Wah enak ya kalau masih ada mobil bisa langsung pulang gak perlu antre taksi.”

Hal ini terjadi karena seluruh kendaraan mereka telah dijual sebagai persiapan untuk penempatan di luar negeri.

Meta menjelaskan bahwa penjualan kendaraan dilakukan agar tidak ada yang tersisa di Indonesia, mengingat mereka akan segera berangkat.

“Kalau menyisakan kendaraan di sini gak ada yang pake. Makanya sama almarhum dijual semua bisa dibilang persiapan itu hampir 100 persen tinggal berangkat,” tambahnya.

Selain kendaraan, anak-anak ADP juga telah keluar dari sekolah untuk mengikuti tugas ayah mereka ke Finlandia.

Baca juga: NASIB NAAS❗ Kepling Di Medan Kehilangan Motor di Rumahnya, Pelaku Santai Ambil Kunci di Dalam Rumah

Rencana kepindahan ini menjadi yang pertama bagi keluarga ADP, karena mereka akan berangkat bersama-sama, berbeda dengan penugasan sebelumnya di mana ADP berangkat lebih dahulu dan keluarga menyusul setahun kemudian.

“Sekarang anak-anak enggak ada sekolah sudah keluar. Iya (mau ikut ke Helsinki), enggak sekolah sudah enggak sudah punya sekolah di sini sudah persiapan pindah,” ujar Meta.

Sebelumnya, kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Saat ditemukan, kepala ADP terlilit lakban dan tubuhnya tertutup selimut.

Polisi menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun barang hilang dari lokasi kejadian.

Baca juga: ANAKNYA TEWAS DITEMBAK TNI, Fitriyani Tuntut Keadilan Minta Pelaku Dipecat dan Dihukum Setimpal

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved