Sumut Terkini

Lagi Sakit, Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua yang Cekcok dengan Pramugari Tak Hadiri Pemeriksaan

Namun demikian Megawati Zebua tak menghadiri agenda pemeriksaan dirinya sebagai saksi, usai kasus ini ditingkatkan ke penyidikan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
CEKCOK- Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua saat diwawancarai usai rapat Paripurna HUT Pemprov Sumut, Selasa (15/4/2025). Dirinya klaim sudah melakukan perdamaian. (TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polda Sumut menyatakan telah meningkatkan laporan pramugari Wings Air Lidya Cristine (28), yang melaporkan anggota DPRD Sumut Megawati Zebua, dari penyelidikan ke penyidikan.

Namun demikian Megawati Zebua tak menghadiri agenda pemeriksaan dirinya sebagai saksi, usai kasus ini ditingkatkan ke penyidikan.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon mengatakan Megawati berhalangan hadir karena sedang berobat.

"Terlapor sudah dipanggil sebagai saksi namun berhalangan karena berobat atau sakit,"kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon, Selasa (15/7/2025).

Karena anggota DPRD Sumut tersebut tak bisa hadir, Polda Sumut segera membuat panggilan kedua.

Namun demikian belum dijelaskan kapan panggilan dijadwalkan.

"Kami buat panggilan ke 2,"ungkapnya.

Anggota DPRD Sumut berinisial MZ cekcok dengan seorang pramugari viral di Sosial Media, Selasa (15/4/2025). Diketahui anggota DPRD berinisial MZ itu dari Fraksi Golkar.
Anggota DPRD Sumut berinisial MZ cekcok dengan seorang pramugari viral di Sosial Media, Selasa (15/4/2025). Diketahui anggota DPRD berinisial MZ itu dari Fraksi Golkar. (Sosial Media)

Sebelumnya, beredar video viral anggota DPRD Sumut Megawati Zebua ribut dengan seorang pramugari di dalam pesawat. Ia diduga mencekik pramugari.

Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangannya, Rabu (16/4/2025) menyampaikan klarifikasi penanganan pelanggan Wings Air yang akan mengikuti penerbangan No IW1267 pada 13 April 2025 rute Gunung Sitoli-KNIA.

Berdasar catatan dan pelaporan di lapangan, pelanggan tersebut MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi ke kabin. 

"Sesuai Standard Operasional Prosedur dan pengaman awak kabin/pramugari maka mengarahkan bagasi diletakkan ke bagian kargo belakang yang akan dibantu petugas darat," katanya. 

"Dalam pendekatan komunikasi yang persuasif justru pelanggan MZ menunjukan sikap tidak kooperatif. Tidak ikuti instruksi awak kabin, berusaha melepas label bagasi, serta melakukan tindak kontak fisik terhadap pramugari," ujarnya 

Dari insiden ini kemudian dilaporkan kepada pilot dan petugas layanan darat untuk proses dan layanan lebih lanjut.

"Saat ini Wings Air sedang menempuh langkah-langkah hukum sebagai komitmen untuk melindungi awak pesawat yang bertugas, serta menciptakan penerbangan yang aman serta profesional," tegasnya. 

Wings Air menegaskan keselamatan dan kenyamanan awak pesawat dan seluruh pelanggan adalah prioritas utama.

Untuk itu Wings Air mengimbau seluruh pelanggan mengikuti ketentuan berlaku selama penerbangan. 

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua pun membeberkan kronologi kejadian versinya soal cekcok antara dirinya dengan pramugari Wings Air yang viral di sosial media.

Ia membantah koper yang viral di video itu adalah miliknya dan kejadian viral bukan permasalahan bagasi miliknya yang jadi permasalahan.

"Saat itu saya hanya mau membantu bapak tua yang tidak ingin bagasinya eh barang atau tasnya di bagasikan. karena dia (bapak tua) akan transit ke Padang," tuturnya. 

Menurutnya, saat itu bapak tua yang dimaksud enggan memasukkan tasnya di bagasi karena menunggu ambil tas di bagasi cukup lama.

"Menunggu bagasi itu satu jam bisa lah dia gak kedapatan pesawat, karena hangus tiketnya makanya saya niat membantu bapak tua itu, tapi pramugari sangat bertahan sekali dengan alasan tas sudah dilabel tidak bisa diletakkan di kabin," tuturnya. 

Mega pun berkali kali membantah soal tasnya yang tidak ingin dibagasikan.

"Bukan, tas saya sudah dibagasikan. Itu tas bapak tua, saya hanya membantu," jelasnya.   
Di sisi lain, soal tudingan ia yang memaksa kopernya untuk ditempatkan di kabin, menurut Megawati juga keliru.

Pasalnya, kata dia, kopernya memang sedianya sudah dilabeli untuk bagasi. Namun, sebelum menaiki pesawat, kopernya ternyata tak diizinkan masuk ke bagasi.

Untuk itu, Megawati beranggapan bahwa kopernya bisa dibawa ke atas pesawat dan memasuki kabin.

“Tapi karena tak diizinkan saya berpikir ini bisa masuk kabin tapi dihalangi pramugari yang mengatakan ‘Bu, tas ibu sudah dilabel jadi diletakkan di sini (cargo). Biarlah dek saya masukkan ke kabin kan sudah nyampe di atas,” jelas dia.

Atas kejadian cekcok itu Megawati diturunkan dari pesawat. 

“Tapi saya tak diizinkan (untuk mengajak diskusi di pesawat), saya dimintakan dan ditarik ke bawah untuk turun dari pesawat itu,” jelasnya.

Mega mengatakan saat itu, ia berangkat dari Bandara Gunung Sitoli menuju Medan. Karena ada tugas dan urusan keluarga 

"Tapi karena saya diturunkan, jadi saya berangkat lagi keesokan harinya dan membeli tiket baru," jelasnya.

(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved