Anggota Dewan Desak Penyelesaian Sekolah Al Washliyah di Deliserdang

Menurut Hariyanto, jangan sampai permasalahan kepemilikan gedung, merugikan para siswa yang hendak belajar.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
SEGEL SEKOLAH : Siswa Al Washliyah mengangkuti meja dan kursi-kursi setelah dua kali Pemkab Deli Serdang melakukan penyegelan Sekolah, Selasa (15/7/2025). Hingga saat ini Pemkab dan Al Washliyah masih berkonflik karena gedung ini. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Anggota DPRD Sumut Daerah Pemilihan (Dapil) III wilayah Deliserdang Hariyanto menyoroti soal penggembokan sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS) Al Washliyah di Petumbukan Kecamatan Galang, Deliserdang, Sumut.   

Hariyanto mendesak agar Pemerintah Kabupaten Deliserdang dan MTS Al Washliyah menyelesaikan permasalahan kepemilikan gedung. Ia juga menyayangkan permasalahan ini, sebab, siswa menjadi korban.

"Saya belum mengikuti terlalu jauh persoalannya. Pastinya kita sesalkan permasalahan ini, sebab warga dan siswa menjadi korbannya," ucapnya.

Menurut Hariyanto, jangan sampai permasalahan kepemilikan gedung, merugikan para siswa yang hendak belajar.

Baca juga: Ombudsman Prihatin Pemkab Deli Serdang Segel Sekolah Al Washliyah di Kecamatan Galang

"Kita mendesak agar Pemerintah Deliserdang dan pemilik sekolah MTS Al Washliyah untuk duduk bareng menyelesaikan permasalahan ini," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (15/7).

Hariyanto berharap agar permasalahan kedua belah pihak bisa diselesaikan dengan baik.

"Jangan sampai masyarakat jadi korban. Kasihan masyarakat atau pun siswa mereka mau sekolah tapi malah digembok," tuturnya.

Kemudian, kata Hariyanto Pemkab juga harus memberikan penjelasan alasan penggembokan sekolah itu.

"Konteksnya, ada permasalahan lantaran gedung sekolah di sana milik Pemkab Deliserdang. Sementara, tanahnya milik Al Washliyah," ucapnya.

Dikatakannya, pihaknya juga berencana memanggil kedua belah pihak ke DPRD Sumut. Hanya saja dilakukan secara berjenjang.

"Pasti ada pemanggilan apabila di tingkat pemerintah dan DPRD Deliserdang tidak bisa menyelesaikan tentu kami akan ikut andil Provinsi Sumut," jelasnya.

Sebelumnya, Ratusan pelajar Al-Washliyah Petumbukan di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumut, belajar di tepi jalan di hari pertama sekolah, Senin (14/7).

Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar menuturkan, para pelajar itu tidak dapat masuk ke area sekolah lantaran sekolah digembok oleh Pemkab Deliserdang.

“Ya hari ini anak-anak belajar di luar. Ya kemarin siang itu Kadisdik didampingi Satpol PP ada polisi juga datang ke lokasi ya kemudian bertemu dengan pengurus cabang Al Washliyah dan Kepsek dan guru,” kata Dedi.(cr5)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved