Sumut Terkini
Sidak Beras Oplosan di Sumut, Disperindag: Sudah Dilakukan Penarikan Beras Merek Sania
Dijelaskannya, ada beberapa merek beras sudah dilakukan penarikan stok beras oleh pihak retail.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Kabid PDN) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara Charles TH Situmorang mengatakan, sejauh ini belum ada ditemukan beras oplosan di Sumut.
Namun, kata Charles untuk 13 merek beras itu peredarannya banyak di retail modern.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan sidak ke pasar modern atau tradisional secara bertahap
"Sejauh ini belum ada ditemukan beras oplosan di Medan, kalau merk tersebut peredarannya banyak di retail modern, hanya saat ini belum ditemukan peredarannya," jelasnya, Minggu (13/7/2025).
Dijelaskannya, ada beberapa merek beras sudah dilakukan penarikan stok beras oleh pihak retail.
"Berdasarkan informasi lebih lanjut dari retail modern tersebut, sudah dilakukan penarikan stok beras merek Sania beberapa hari yang lalu," ucapnya.
Dikatakannya, namun untuk 12 merek beras lainnya, pihaknya menunggu monitor dari Bareskrim Polri.
"Sedang kita koordinasikan lebih lanjut apakah pedagang, dan retail tetap bisa menjual 12 produk tersebut.
Pastinya jika ditemukan kasus beras oplosan, maka kami dan Satgas Pangan akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku, salah satunya bisa dengan penyegelan, namun tentunya harus sesuai prosedur," jelasnya.
Dikatakannya, karena belum ditemukan adanya beras oplosan, maka pihaknya pun belum mengenali ciri-ciri beras oplosan itu
"Belum ditemukan beras oplosan, jadi belum tau ciri-cirinya. Namun kami akan terus melakukan monitoring dan pengawasan baik di pasar tradisonal dan retail modern," jelasnya.
Selain melakukan sidak secara bertahap, kata Charles pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polda Sumut untuk melakukan monitoring dan pengawasan bersama
"Tujuannya untuk mengantisipasi peredaran beras oplosan ini. Kita juga sudah melakukan sidak ke beberapa Retail Modern (Indomaret, Alfamart dan Alfamidi) di daerah Medan dan Deli Serdang dan hasilnya beras tersebut belum ditemukan," tuturnya.
Charles juga mengimbau agar warga Sumut tetap waspada dan teliti dalam membeli beras.
"Kami mengimbau agar waspada terhadap peredaran beras premium oplosan untuk antisipasi peredarannya," ucapnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BERAS-OPLOSAN-Seorang-pekerja-sedang-mengangkat-beras.jpg)