Sumut Terkini
BMKG Prediksi Sumut Hujan Lebat Selama Tiga Hari ke Depan, Termasuk Kawasan Wisata
Defri mengatakan, hujan terjadi di Sumut disebabkan adanya konvergensi dan belokan angin.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAM.COM,MEDAN- Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi hampir seluruh wilayah Sumatera Utara akan diguyur hujan ringan hingga lebat selama tiga hari ke depan.
Hujan ringan hingga lebat juga akan terjadi di daerah wisata Sumut.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Defri Monza mengatakan, hujan ringan hingga lebat di Sumut diprediksi akan terjadi pada sore, malam hingga dini hari.
Dijelaskannya, untuk pagi hari terjadi hujan ringan di wilayah Langkat, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, dan Terjadi Hujan Sedang Hingga Lebat di Kepulauan Nias.
Sementara kata Defri untuk Siang dan sore hari wilayah yang berpotensi hujan ringan hingga Sedang di Medan, Deli Serdang, Dairi, Humbahas, Karo, Gunung Sitoli, Sibolga, Mandailing Natal, Nias Barat, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan sekitarnya.
Kemudian untuk malam hari, yang berpotensi hujan ringan hingga sedang terjadi di Dairi, Humbahas, Gunung Sitoli, , Mandailing Natal, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Tapsel, Tapteng, Taput, dan sekitarnya.
Lalu untuk dini hari, hujan sedang terjadi di Dairi, Karo, Gunung Sitoli, Padang sidempuan, Sibolga, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Mandailing Natal, Nias Barat, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Tapsel, Tapteng, dan sekitarnya.
"Untuk suhu udara hari ini 14 – 34 °C, kemudian kelembapan udara capai 60 – 100 persen, dan kecepatan angin mulai dari Selatan - Barat Daya, 04 - 15 km/jam," jelasnya kepada Tribun Medan, Minggu (13/7/2025).
Diprediksinya, Hujan ini akan terjadi selama tiga hari ke depan.
"Tiga hari ke depan diprediksi hujan ringan hingga lebat akan terus terjadi terutama do daerah wisata. Seperti kawasan Danau Toba, Karo dan Kepulauan Nias," jelasnya.
Defri mengatakan, hujan terjadi di Sumut disebabkan adanya konvergensi dan belokan angin.
"Penyebab hujan secara regional ada gangguan cuaca di perairan barat sumut. Di wilayah laut ada tekanan rendah sehingga membuat tekanan konvergensi serta terjadi belokan angin dan pertumbuhan pembentukan awan hujan," ucapnya.
Untuk itu, Defri mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dalam berkendara.
"Imbauannya tetap waspada potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Pantai Timur, Lereng Timur, Pantai Barat, dan Pegunungan Sumatera Utara yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor,"ucapnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PREDIKSI-CUACA-Sejumlah-kendaraan-roda-empat.jpg)