Rektor UINSU Gelar Silaturahmi dengan Konjen Tiongkok di Medan, Begini Penjelasannya
Rektor UINSU, Prof.Dr. Nurhayati mengatakan, merasa terhormat mendapat kesempatan berkunjung ke sejumlah kota di Tiongkok
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menggelar silaturahmi dengan Delegation of Muslim Scholars and Community Leaders From North Sumatra of Indonesia-China Collaboration and Friendship di Aula UINSU Kampus Medan Tuntungan.
Rektor UINSU, Prof.Dr. Nurhayati mengatakan, merasa terhormat mendapat kesempatan berkunjung ke sejumlah kota di Tiongkok.
"Kami merasa terhormat sudah mendapat kesempatan untuk mengunjungi negeri yang penuh peradaban, kaya budaya, dan toleran terhadap keberagaman seperti Tiongkok," ujarnya saat memberikan kata sambutan dalam acara tersebut.
Baca juga: UINSU Medan Raih Peringkat Internasional di THE Impact Rankings 2025, Rangking 2 PTKIN se Indonesia
Acara ini dihadiri sejumlah cendekiawan asal Sumut dan civitas akademika UINSU. Seperti Ketua Senat UINSU, Prof. Dr. Pagar, MA.
Lalu, Wakil Rektor Bidang Akademik UINSU, Prof.Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Abrad M. Dawud Faza.
Kemudian, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Katimin. Selanjutnya, seluruh dekan di UINSU.
Saat memberikan kata sambutan, Nurhayati menceritakan sekelumit pengalamannya berkunjung ke Tiongkok. Baginya, kunjungan ke Tiongkok semakin membuka perpektif baru.
"Saya melihat sendiri bagaimana masyarakat Muslim di sana hidup berdampingan secara damai. Dan, menjadi pelajaran penting untuk kami di Indonesia," katanya.
Selain itu, kata dia, kedepan program serupa semoga terus berlanjut. Bahkan, bisa memberikan kesempatan lebih banyak lagi bagi delegasi cendekiawan muslim di Sumut.
“Kalau ada program seperti ini lagi, saya sangat ingin ikut serta kembali. Bahkan saya berharap, kerja sama ini bisa diperluas melalui penyediaan beasiswa bagi mahasiswa asal Sumatera Utara untuk melanjutkan studi di Tiongkok, baik jenjang S1 maupun pascasarjana,” ujarnya.
Masa Tugas Saya Usai
Konsul Jenderal RRT untuk Sumatera Utara, Mr. Zhang Min memuji kampus UINSU Medan Tuntungan sangat indah. Akan tetapi, ia memulai sambutan dengan menyampaikan kabar bahwa masa kerjanya di Sumut sudah usai.
"Saya sangat menghargai partisipasi aktif dari para tokoh agama, akademisi, dan komunitas Muslim di Sumatera Utara. Pekan depan saya akan Kembali ke Tiongkok karena masa tugas saya sudah selesai. Saya berharap konjen pengganti dapat melanjutkan kerja sama ini," katanya.
Lebih lanjut ia bilang pentingnya kolaborasi pada era global. Ia berbagi pengalaman mengenai wilayah Xinjiang, yang menurutnya merupakan rumah bagi lebih dari 10 kelompok etnis Muslim seperti Hui dan Uighur.
Di sana komunitas Muslim hidup damai sejak lebih dari 1.300 tahun lalu. Dan, sebagai simbol bahwa mencintai negara dan agama bisa jalan beriringan.
“Pemerintah Tiongkok aktif melindungi kebebasan beragama dengan membangun masjid, madrasah, dan memfasilitasi ibadah haji tahunan,” jelas Zhang.
Ia juga menyinggung kebijakan terbaru yang diberlakukan pemerintah Tiongkok, yaitu kebijakan transit bebas visa selama 144 jam atau enam hari.
Jadi, warga negara Indonesia bisa berpergian ke beberapa kota besar di Tiongkok.
“Kami berharap kemudahan ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara,” ungkapnya.
Baca juga: 335 Peserta Ikuti Seleksi SMM PTN Barat di UINSU, 11 Prodi Dapat Dipilih Lewat Jalur Ini
Sedangkan, Ketua Harian Perhimpunan INTI (Indonesia-Tionghoa) Pusat, dr. Indra Wahidin menuturkan, sangat berterima kasih terhadap Rektor UINSU yang sudah membuat pertemuan silaturahmi.
Baginya, UINSU merupakan institusi modern dan terbuka. “Kami sangat mengapresiasi kampus UINSU yang telah membuka diri terhadap kerja sama lintas bangsa dan budaya,” katanya.
Ia juga memberikan penghargaan terhadap Mr. Zhang Min atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam melakukan realisasi program tersebut.
“Tanpa peran beliau, program ini mungkin tidak akan pernah terjadi. Kami berharap Konjen yang baru nantinya bisa melanjutkan semangat kerja sama yang telah beliau bangun,” tutur Indra.
Ia juga membagikan pengalamannya selama kunjungan ke Tiongkok yang menurutnya memberikan wawasan baru dalam memahami keberagaman budaya dan toleransi masyarakat di sana.
"Kami mengundang cendekiawan yang tidak mungkin bisa dengan mudah dibohongi atau rekayasa dengan keadaan toleransi di Tiongkok. Para cendekiawan bisa memberikan penjelasan dengan perpektifnya terhadap masyarakat luas," ungkapnya.
(tio)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rektor-UINSU-Mengundang-Silaturahmi-Konsulat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.