Berita Viral
Rayu Teman Kencan Atasan saat Berendam di Kolam, Awal Mula Emosi Kompol Yogi Habisi Brigadir Nurhadi
Ya, dua polisi itu yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra kini jadi tersangka atas pembunuhan Brigadir Nurhadi.
Dua bulan lebih berlalu, kematian Nurhadi yang disebut karena tenggelam akhirnya terkuak fakta aslinya.
Saat dua atasan korban diperiksa, Kompol Yogi dan Ipda Haris dicurigai berbohong terkait kesaksiannya.
Kombes Syarif Hidayat menyebut hasil poligraf alias alat pendeteksi kebohongan mendeteksi kejanggalan.
Yakni keterangan dari Kompol Yogi dan Ipda Haris adalah bohong.
"Semua dinyatakan berbohong secara umum (keterangan Kompol Yogi dan Ipda Haris)," ungkap Kombes Syarif Hidayat.
Dari hasil tersebut, polisi akhirnya melakukan penyelidikan lagi terkait kematian Brigadir Nurhadi.
Hingga akhirnya hasil autopsi jenazah korban begitu mengejutkan.
Tim forensik Universitas Mataram yang dipimpin dr Arfi Syamsun menyebut tubuh korban dipenuhi luka mengejutkan.
Luka-luka tersebut disinyalir disebabkan karena pembunuhan.
"Ada luka lecet, luka robek, memar, dan luka gerus di bagian kepala, tengkuk, punggung, dan kaki. Terutama di kaki kiri. Ini adalah luka antermortem artinya terjadi sebelum korban meninggal. Jadi kematian korban tidak hanya karena tenggelam. Ada indikasi kuat korban mengalami pingsan akibat cekikan sebelum akhirnya meninggal karena tenggelam," ujar dr Arfi Syamsun.
Atas penjelasan dari tim forensik, pengacara Kompol Yogi mengurai protes kepada kepolisian.
Rupanya kepada sang pengacara, Kompol Yogi masih ngotot tak mengakui pembunuhan tersebut.
Pengacara Kompol Yogi menyebut kliennya mengaku justru ia yang berusaha menyelamatkan nyawa Brigadir Nurhadi, bukan membunuhnya.
"Berdasarkan keterangan klien kami, klien kami sudah berusaha menyelamatkan almarhum Brigadir Nurhadi dari dasar kolam," kata pengacara tersangka, Hijrat Prayitno.
Lantaran hal itu, pengacara heran dengan penetapan tersangka terhadap Kompol Yogi.
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/yogi-nurhadi-tribunmedan1.jpg)