Ijazah Jokowi

Hadiri Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi di Bareskrim, Roy Suryo: Judul Analisisnya 99 Persen Palsu

Roy Suryo mengatakan, dalam gelar perkara nanti ia akan memaparkan hasil analisisnya terhadap ijazah Jokowi yang diyakini 99 persen palsu.

|
Editor: Juang Naibaho
Tribunnews.com/Reynas Abdila
IJAZAH PALSU - Pakar Telematika Roy Suryo menghadiri panggilan pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Senin (7/7/2025). Roy Suryo siap membeberkan hasil analisisnya dalam gelar perkara khusus ijazah Jokowi yang digelar Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Bareskrim Polri hari ini akan gelar perkara khusus terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.

Sedianya gelar perkara khusus ini berlangsung pekan lalu. Namun, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) meminta penjadwalan ulang sambil menunggu kejelasan pihak-pihak yang ingin mereka libatkan dalam proses tersebut.

Dilansir dari Tribunnews, Rabu (9/7/2023), Pakar Telematika Roy Suryo dan Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, bersama anggota TPUA telah tiba di Bareskrim Polri untuk menghadiri gelar perkara khusus. 

Selain itu, Eggy Sudjana dan Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, dan Rizal Fadillah juga terlihat hadir bersama dengan anggota TPUA lainnya.

Adapun Roy Suryo, Rismon Sianipar, Eggy Sudjana, Rizal Fadillah, dan dokter Tifa merupakan lima orang yang dilaporkan langsung oleh Jokowi di Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu. 

Baca juga: NASIB Beathor Setelah Sebut Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Kini Didepak dari BP Taskin

Roy Suryo mengatakan, dalam gelar perkara nanti ia akan memaparkan hasil analisisnya terhadap ijazah Jokowi yang diyakini 99 persen palsu.

“Saya bersama dokter Rismon nanti akan menjelaskan secara teknis. Intinya nanti akan saya sampaikan ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu,” ujar Roy di Gedung Bareskrim Polri, Rabu.

Sementara Rismon Sianipar menilai pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jokowi semestinya hadir di Bareskrim.

"Terkait gelar perkara khusus hari ini kita berharap UGM yang telah menyatakan, meyakini bahwa Pak Jokowi adalah alumni Gadjah Mada, seharusnya UGM sangat berkepentingan untuk hadir. Dan Pak Jokowi harusnya sangat berkepentingan untuk hadir," ungkap Rismon, Rabu.

Menurut Rismon, ini semestinya menjadi momen bagi Jokowi untuk membuktikan keaslian ijazahnya.

"Untuk membuktikan kepada kami dan membawa, menunjukkan 'ini lho ijazah yang kalian pertanyakan, kalian anak bangsa enggak usah ribut, ini siap diuji, bahkan bukan hanya di Bareskrim, di laborarium Puspom TNI, laboratorium BRIN, bahkan di luar negeri, saya siap'. Begitu harusnya statement Pak Jokowi sebagai seorang yang pernah menjabat 10 tahun sebagai presiden kita," ungkapnya.

Rismon berharap Bareskrim Polri bisa menjelaskan prosedur-prosedur forensik yang telah dilakukan terkait dugaan ijazah dan skripsi palsu Jokowi.

Sebelumnya, hal serupa disampaikan oleh Roy Suryo. Menurut dia, jika memang Jokowi sehat hingga bisa berlibur dengan cucu di Bali, maka mestinya datang ketika gelar perkara khusus kasus ijazah.

"Artinya kalau dari situ membuktikan dia sehat, berarti kalau undangan untuk gelar perkara khusus, datang. Jadi tunggu saja," kata Roy Suryo.

Pengacara Jokowi Hadir

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved