Berita Viral
SOSOK ASN di Semarang Diduga Lecehkan Wanita dalam Mobil Dinas, Terancam Gagal Jadi Lurah Usai Viral
Saat perjalanan menuju tempat karaoke itulah U mengaku mendapati perlakuan yang tidak mengenakan di dalam mobil dinas.
Menurutnya, setelah ditelusuri, pegawai Pemkot Semarang yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut diketahui bekerja sebagai sekretaris di sebuah kelurahan Kecamatan Semarang Tengah.
Camat Panggil Pelaku
Camat Semarang Tengah, Aniceto Magno Da Silva yang akrab disapa Amoy, angkat bicara terkait video viral pengakuan seorang perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.
Dia membenarkan, terduga pelaku inisial A yang merupakan staf bagian kesekretariatan di kelurahan yang berada di bawah koordinasinya.
"Tadi A sudah saya panggil. Saya minta klarifikasi. Dia bilang tidak melakukan. Tapi karena ada pihak yang merasa keberatan, ya saya undang juga korban bersama kakaknya untuk klarifikasi," kata Amoy saat dikonfirmasi Senin (7/7/2025).
Baca juga: Ternyata Peltu Lubis Juga Makan Uang Judi Bisnis Dadu Kuncang, Segini Pendapatannya
Ia menjelaskan, meski stafnya membantah tuduhan tersebut, ia tidak menoleransi bentuk pelecehan seksual dalam bentuk apa pun.
Ia juga meminta maaf kepada pihak korban atas dugaan perbuatan bawahannya.
"Sebagai pimpinan, saya jengkel. Tapi bagaimanapun, kepada pihak yang merasa menjadi korban, saya minta maaf," ungkapnya.
Terancam Gagal Promosi Jadi Lurah
Oknum pelaku pelecehan seksual berinisial A terancam gagal jadi lurah.
Hal itu disampaikan Camat Semarang Tengah, Aniceto Magno Da Silva atau Amoy, yang menegaskan secara administrasi yang bersangkutan akan dikenai sanksi.
"Promosi sudah kita usulkan, tapi karena kasus ini sudah jadi polemik masyarakat, maka kita pending dulu. Baik terbukti atau tidak terbukti, karena menyangkut pelecehan, tidak ada toleransi," tegasnya.
Ia juga menyatakan tak akan memberikan toleransi terhadap dugaan pelecehan seksual yang melibatkan aparat di wilayahnya.
Baca juga: SADISNYA Pembunuh Notaris Sidah Alatas, Sengaja Rusak Wajah Agar Tak Dikenali Keluarga
"Saya sebagai pimpinannya jengkel. Tapi bagaimanapun, kepada pihak yang merasa menjadi korban, saya minta maaf atas kelakuan staf saya," ujar Amoy.
Amoy menyebut awalnya ia berusaha mendorong penyelesaian secara kekeluargaan. Namun dia tidak mempersoalkan apabila korban melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Semarang untuk menempuh jalur hukum.
"Kalau memang sudah masuk ke Polres, ya silakan saja. Tapi saya tetap sarankan agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan," paparnya.
Amoy lebih lanjut mengungkapkan, pihaknya akan segera membuat surat resmi ke pimpinan daerah atau Wali Kota Semarang untuk mempertimbangkan penundaan promosi pelaku terduga pelecehan seksual.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-ASN-di-Semarang-Diduga-Lecehkan-Wanita-dalam-Mobil-Dinas-Terancam-Gagal-Jadi-Lurah-Usai-Viral.jpg)