Sumut Terkini

Respons Gubsu Bobby Nasution soal Air Mati di Karo, Medan hingga Samosir, Warga Harus Beli Air

Bobby Nasution mengatakan banyak warga yang mengeluh kesulitan air. Selain itu, ketika air hidup airnya cukup kecil dan lambat. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
KRISIS AIR: Sejumlah warga Kecamatan Medan Johor, sedang mengantre untuk mendapatkan air dari PDAM Tirtanadi, beberapa waktu lalu. Banyak warga yang keluhkan kesulitan mendapatkan air bersih. (TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sejumlah Warga Sumut di beberapa kabupaten/Kota mengeluhkan air di rumahnya sudah mati berhari-hari.

Misalnya di Wilayah Kabupaten Karo, Deliserdang, Sejumlah Kecamatan Kota Medan dan bahkan terbaru, di Samosir yang langsung ditinjau oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution. 

Untuk Kabupaten Karo sendiri, air mati sudah terjadi selama dua minggu. Namun di beberapa desa di Kabupaten Karo sudah ada yang kembali normal. 

Misalnya seorang warga Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo Oca Ginting mengatakan, air di rumahnya sudah mati sejak 2 minggu lalu.

LAYANAN AIR BERSIH- Sejumlah kawasan di Medan mengeluhkan buruknya layanan air bersih PDAM Tirtanadi.
LAYANAN AIR BERSIH- Sejumlah kawasan di Medan mengeluhkan buruknya layanan air bersih PDAM Tirtanadi. (TRIBUN MEDAN/DEDY)

"Belum hidup juga air kami, sudah dua minggu mati. Akhirnya kami lakukan ngebor sumur lah," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya selama dua minggu ini, pihak Tirtanadi tidak ada datang membawa truk air gratis untuk dibagikan warga. 

"Tidak ada (truk air dari Tirtanadi yang datang) Kades pun sejauh ini belum meninjau," ucapnya kepada Tribun Medan, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, lebih kasihan orang-orang yang tinggal ngontrak di Desa tersebut. Karena mereka harus membeli air. 

"Kasihan orang yang ngontrak, kalau kami ngebor sumur, mereka harus beli air harganya Rp 50 ribu per tangki Belum biaya rumah mereka," ucapnya.

Untuk itu, Oca mengaku kecewa dengan pihak Perumda Tirtanadi. 

"Gak ada harapan apa-apa lagi, karena kami sudah ngebor sumur sendiri. Karena kami sangat kecewa. Emang ngebor lebih mahal, tapi dari pada mati gini gak tahan lah," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan warga Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Cris Pane. 

Menurutnya sudah tiga hari belakang air di rumahnya mati dan ada penjadwalan air hidup.

"Sudah tiga hari mati. Jadi hidupnya seperti dijadwalkan malam hari saja. Nanti sekitar pukul 08.00 WIB pagi, mati lagi. Biasanya gak gitu," jelasnya.

Meski dijadwalkan, kata Cris masih banyak warga yang membeli air. Karena kebutuhan airnya lebih banyak.

Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Gubsu Bobby-Surya akan laksanakan salat Idul Adha Bersama di Alun-Alun Kantor Gubernur Sumut besok.
Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai beberapa waktu lalu. (TRIBUN MEDAN/ANISA)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved