Berita Viral

PRESIDEN Iran Bocorkan Misi Rahasia Israel Untuk Membunuhnya Pada Perang ke 12: Tapi Mereka Gagal

Presiden Iran Masoud Pazeshkian mengklaim Israel menargetkannya dalam perang ke 12 hari. 

Azerbaycan24
NUKLIR IRAN - Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Dia menegaskan hak Iran untuk menjalankan program nuklir untuk kepentingan sipil tidak dapat dirampas oleh perang ataupun ancaman. 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Iran Masoud Pazeshkian mengklaim Israel menargetkannya dalam perang ke 12 hari. 

Ia menyatakan ucapan itu dalam wawancara yang dirilis pada Senin (7/7/2025).  

Ia mengatakan pasukan Israel mencoba membunuhnya.

Pernyataan ini juga muncul kurang dari sebulan setelah israel melancarkan kampanye pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 13 Juni 2025 terhadap Iran.

Serangan ini menewaskan sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir.

Serangan tersebut dilakukan dua hari sebelum Teheran dan Washington dijadwalkan bertemu untuk perundingan nuklir baru, yang akhirnya menghambat proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai program atom Iran.

Menurut Pezeshkian, Israel memiliki rencana untuk menargetkannya, namun rencana tersebut gagal.

"Mereka memang mencoba, ya. Mereka bertindak sesuai dengan itu, tetapi mereka gagal," kata Pezeshkian, dikutip dari Al-Arabiya.

Baca juga: 20 Contoh Yel-yel MPLS untuk Siswa SMP atau SMA yang Keren, Dijamin Seru

Baca juga: Arus Listrik di Gedung Kosong Bertingkat di Medan Johor untuk Menambang Bitcoin Akhirnya Diputus

Ia kemudian menegaskan bahwa dalang rencana pembunuhan dirinya yang sebenarnya adalah Israel, bukanlah AS.

"Bukan Amerika Serikat yang berada di balik upaya pembunuhan terhadap saya. Melainkan Israel. Saya sedang dalam sebuah rapat, mereka mencoba membombardir area tempat kami mengadakan rapat itu," tegasnya.

Selama konflik tersebut, lebih dari 900 orang tewas di Iran.

Sementara serangan Israel memicu gelombang serangan balasan berupa drone dan rudal yang menewaskan 28 orang di Israel.

Amerika Serikat juga turut melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordow, Isfahan, dan Natanz.

Gencatan senjata antara kedua negara telah berlangsung sejak 24 Juni.

Sementara itu, pada 16 Juni, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menutup kemungkinan rencana pembunuhan terhadap pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved