Berita Viral

NASIB Beathor Setelah Sebut Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Kini Didepak dari BP Taskin

Kabar baru berembus dari kader PDIP Bambang Beathor Suryadi yang pernah bikin heboh dalam pusaran isu ijazah Jokowi.

Editor: Juang Naibaho
kolase istimewa
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kolase foto politikus senior PDIP Beathor Suryadi dan Jokowi. Beathor Suryadi menyebut, ijazah Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat. Kini, Beathor didepak dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Pimpinan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). 

Bahkan Beathor menyebut pihak kepolisian pun sudah tahu soal ijazah palsu yang dibuat oleh para calon kepala daerah.

"Saya langsung inget awal peristiwa Pilkada di zaman reformasi ini. Itu PDI Perjuangan banyak kadernya yang menjadi anggota dewan, menjadi Bupati, Gubernur, itu ijazahnya palsu. Jadi karena palsu semua, seharusnya Baresekrim yang sekarang ini, kalau mereka pada tahun di awal 2012 itu sudah menjadi polisi, mereka tahu betapa banyaknya ijazah-ijazah yang diproduksi oleh Pasar Pramuka," ungkap Beathor.

"Aneh juga kalau Bareskrim yang sekarang tidak mengenal Pasar Pramuka. Apalagi kalau orang-orang itu pernah di Polres Jakarta Pusat dan Jakarta Timur," sambungnya.

Tak cuma itu, Beathor bahkan menyebut ada kader PDIP yang jadi pimpinan di legislatif yang sebenarnya punya ijazah palsu.

Mendengar cerita Beathor soal ijazah palsu, Abraham Samad terheran-heran. Ia lantas bertanya ke Beathor soal ijazah palsu yang dibuat kader PDIP.

"Kenapa itu banyak orang PDIP itu pergi ke Pasar Pramuka membuat ijazah palsu, ijazah sarjana?" tanya Abraham Samad.

Bak sadar dirinya keceplosan, Beathor pun melanjutkan ceritanya yakni membongkar rahasia kader PDIP.

"Karena persyaratan untuk menjadi anggota dewan, menjadi Bupati Wali Kota, Gubernur, syaratnya kan harus punya ijazah. Kader kami rata-rata pada waktu awal itu bertato, enggak punya (ijazah). Nah mereka dibimbing oleh kawan kita yang namanya Deni, Deni ini yang mencari di mana orang yang ahli untuk membikin ijazah," ucap Beathor.

Dari sanalah akhirnya Beathor terpikirkan kemungkinan jangan-jangan ijazah Jokowi juga berasal dari Pasar Pramuka.

Terlebih diakui Beathor, ia sudah melakukan penelitian dan juga bertanya ke rekannya sesama partai.

"Dari situ saya terus teringat dari Pasar Pramuka. Setelah pulang dari Solo, saya lacak ke kawan saya yang dari kader. Saya meneliti terus pernyataan itu, saya teringat Pasar Pramuka, saya lacak siapa yang pertama kali menerima rombongan Jokowi, ketemu lah dengan kawan di DKI, mereka bikin pertemuan. Dari situ mereka terbitkanlah ijazah, dari situ Jokowi lolos," pungkas Beathor.

Tak cuma koar-koar bercerita, Beathor bahkan berani menyebutkan nama sosok yang jadi dalang di balik ijazah palsu Jokowi.

"Deni nih aktivis senior PDI di DKI, dia yang menjadi sekretaris pemenangan Jokowi di Gubernur. Dari situlah, Deni ini otaknya cerdas cuma nasibnya sama lah belum bisa menjadi elit. Dia merancang itu, mungkin dari ijazah SD, SMP, SMA (Jokowi) dia yang bikin. Karena berdasarkan informasi dari Bambang Tri kan dia (Jokowi) enggak punya ijazah sama sekali," imbuh Beathor. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved