Berita Viral

NASIB Beathor Setelah Sebut Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Kini Didepak dari BP Taskin

Kabar baru berembus dari kader PDIP Bambang Beathor Suryadi yang pernah bikin heboh dalam pusaran isu ijazah Jokowi.

Editor: Juang Naibaho
kolase istimewa
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kolase foto politikus senior PDIP Beathor Suryadi dan Jokowi. Beathor Suryadi menyebut, ijazah Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat. Kini, Beathor didepak dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Pimpinan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). 

Rocky menilai, Beathor dengan statusnya sebagai pejabat negara dan "nyanyian" dia justru merupakan puncak dari kecurigaan publik soal ijazah Jokowi.

"Beathor membuka jejak genealogi ijazah Jokowi yang dicatat di Jalan Pramuka. Dia berupaya untuk meyakinkan para aktivis supaya hati-hati dengan kekuasaan. Akhirnya, dia kena damprat dari kekuasaan," sebut Rocky Gerung dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Jumat (4/7/2025).

"Kan Beathor naik ketika Jokowi berkuasa, sekarang dia diturunkan atau dipaksa turun sebagai penasehat ahli lembaga yang dipimpin Budiman Sudjatmiko dan Iwan Sumule," sambungnya.

Isu Ijazah Dicetak di Pasar Pramuka

Munculnya isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka memang diembuskan oleh Beathor. Politisi PDIP ini menyebut bahwa Jokowi mencetak ulang ijazahnya di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat. 

Beathor mengaku punya sumber terpercaya yang mengetahui rincian pembuatan ijazah Jokowi.

Dalam konten Youtube bersama mantan Ketua KPK Abraham Samad, Beathor mengurai awal mula dirinya meyakini bahwa Jokowi tidak pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

"Bang Beathor, dari mana nih informasinya bisa enggak diceritakan, bagaimana spekulasi ijazah dari pasar pramuka?" tanya Abraham Samad, dilansir TribunnewsBogor.com pada Senin (23/6/2025).

"Kita tentu berawal dari pernyataan Bambang Tri yang mengatakan Jokowi tidak punya ijazah. Ditambah pernyataan mantan Rektor Pak Sofyan Effendi yang mengatakan tidak ada nama Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM," ungkap Beathor Suryadi.

Terus mengawal kasus Bambang Tri, Beathor merasa miris saat rekannya itu dipenjara atas kasus pencemaran nama baik Jokowi.

Padahal diyakini Beathor, pernyataan Bambang Tri soal ijazah palsu Jokowi adalah benar.

Hingga akhirnya, Beathor tergugah untuk mendukung Roy Suryo Cs guna menggali fakta soal keaslian ijazah Jokowi. Beathor semakin yakin soal ijazah palsu Jokowi setelah pihak Roy Suryo menyebut demikian.

"UGM sendiri membikin pernyataan itu asli. Tapi kawan-kawan Roy Suryo, Rismon dan ibu Tifa menyatakan itu tidak. Perlawanan itu menyebabkan kami datang ke UGM tanggal 15, di dua tempat itu kami enggak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Saya yakin Roy, Rismon dan Tifa ini benar. Karena kalau mereka benar, jadi UGM ini mengada-ada, artinya ini bukan produk dia tapi dia akui. Lantas kalau itu bukan punya UGM, itu produk di mana?" kata Beathor.

Usai menjelaskan soal analisa Roy Suryo cs terkait ijazah Jokowi, Beathor tiba-tiba membahas soal kader PDIP. Disebutkan Beathor, ia terpikir kemungkinan ijazah Jokowi palsu karena teringat dengan kelakuan kader PDIP lainnya.

Kata Beathor, banyak kader PDIP yang pakai ijazah palsu untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin daerah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved