Sumut Terkini
Manggala Agni Catat Karhutla di Tongging Hanguskan Sekitar 30 Hektare Lahan
Dalam beberapa waktu terakhir, Karhutla melanda wilayah Kecamatan Merek yang terjadi di beberapa titik.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Karo beberapa waktu terakhir, menyebabkan terjadinya bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Hal ini, disebabkan karena kemarau berkepanjangan selama lebih dari dua pekan.
Dalam beberapa waktu terakhir, Karhutla melanda wilayah Kecamatan Merek yang terjadi di beberapa titik.
Terbaru, akibat panasnya cuaca dan keringnya tanah membuat lereng tebing di Desa Tongging, terbakar hebat mulai Minggu (6/7/2025) malam.
Kebakaran hebat di lahan perbukitan ini, terpantau cukup cepat meluas ke beberapa wilayah di seputar Desa Tongging.
Dari catatan pihak Manggala Agni Sibolangit, dalam peristiwa Karhutla di Tongging luas lahan yang terbakar di Tongging diperkirakan seluas 30 hektar.
"Untuk lahan yang terbakar di Tongging sejak hari Minggu sampai Senin (7/7/2025) kemarin, kita prediksi seluas 30 hektar," ujar petugas pemadam Manggala Agni Kantor Ops Tongging, M Jamaluddin Surbakti, Selasa (8/7/2025).
Ketika ditanya mengenai update terbaru, Jamaluddin menjelaskan jika hingga saat ini api yang membakar lahan di sana sudah padam.
Namun begitu, dirinya menjelaskan berdasarkan pengamatan di lapangan pihaknya melihat masih cukup banyak titik yang berasap.
"Untuk titik api sudah clear, namun kita pantau masih ada titik asap yang patut kita waspadai," katanya.
Untuk itu, dirinya menjelaskan sampai saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait mulai dari TNI/Polri, BPBD Karo, dan lainnya masih bersiaga di kawasan seputar titik penyebaran api.
Selain melakukan pemantauan secara kasat mata, pihaknya juga melakukan mopping up untuk mencegah kembali terjadinya titik api yang dapat membakar lereng di kawasan Tongging.
Meluasnya api yang menghanguskan lereng bukit di Tongging, dikatakannya faktor panasnya cuaca dan angin kencang membuat api cepat menyebar.
Sementara, untuk kesulitan dalam proses pemadaman tim di lapangan menemukan kendala medan areal yang terbakar memiliki kontur yang miring sehingga menyulitkan pergerakan tim pemadam.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
| Lahan Kota Siantar untuk Permukiman Horizontal Diperkirakan Masih Aman Sampai 2043 |
|
|---|
| Ajak ASN Pemprov Sumut Mulai Berinvestasi Saham, Gubsu Bobby: Daripada Main Judi Online |
|
|---|
| TKD Dipotong, Gubsu Bobby Inisiasi Kolaborasi Antar Bank Daerah untuk Pembangunan se-Sumatera |
|
|---|
| Dilaporkan ke BK DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani Balik Lapor Pencemaran Nama Baik ke Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KARHUTLA-TONGGING-Personel-Manggala-Agni-melakukan-proses.jpg)