Berita Internasional

Istri Tetap Tenang saat Suami Selingkuh, malah Minta si Wanita Jemput Suami yang Sakit Tengah Malam

Sebuah kisah viral di media sosial mengundang perhatian publik setelah seorang wanita membagikan pengalamannya yang diselingkuhi suaminya.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERSELINGKUHAN: Ilustrasi selingkuh. Istri tak mau urus suami yang sedang sakit lantaran diselingkuhi, kirim pesan ke selingkuhan minta untuk jemput suaminya, Selasa (8/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kisah viral di media sosial mengundang perhatian publik setelah seorang wanita membagikan pengalamannya yang diselingkuhi suaminya.

Yang membuat warganet terkesan adalah cara wanita tersebut menangani situasi pahit itu dengan tenang, tanpa amarah atau kekerasan emosional.

Dikutip dari Mstar.com pada Selasa (8/7/2025), menurut pengakuannya, sang suami ketahuan menjalin hubungan gelap dengan wanita lain.

Meski hatinya hancur dan kecewa, wanita ini memilih untuk tetap bersikap profesional dan menjaga emosinya, terutama karena anak-anak mereka sedang tidur dan ia tidak ingin mereka menjadi saksi keributan rumah tangga.

Baca juga: Dituntut Hukuman Mati, Dosen Tiromsi Sitanggang Ucap Bahagia: Saya Dosen Ajarin Sarjana Benar

Kisah ini menjadi sorotan setelah wanita tersebut membagikannya melalui media sosial.

Ia mengungkapkan bahwa saat suaminya sakit dan demam, ia sengaja tidak merawatnya sebagai bentuk kekecewaan.

Sebaliknya, ia justru mengambil ponsel suaminya dan menghubungi wanita selingkuhan itu agar datang menjemput.

"Waktu dia demam, aku sama sekali tidak merawatnya. Aku tanya, 'Mau ke klinik atau tidak?' Lalu aku minta ponselnya dan langsung mengirim pesan ke pacarnya. tulisnya dalam unggahan tersebut.

“Aku tulis, 'Mau jemput jam berapa sayangmu ini? Aku mau tidur dan kunci pintu. Kasihan, dia demam-demam tidur di luar, dingin,'" sambungnya.

Baca juga: Motif Selingkuh, Linda Tega Habisi Nyawa Suami dengan Cara yang Brutal, Begini Kronologinya

Wanita itu juga mengaku mengemas barang-barang suaminya dan dengan tenang bertanya apa saja yang ingin dibawa agar bisa membantunya.

Ia bahkan tidak menunjukkan kesedihan berlebihan, hanya berharap agar konflik rumah tangga mereka bisa segera berakhir.

“Hari-hari setelah itu berjalan seperti biasa. Ulang tahun dia pun tidak aku rayakan. Rasanya hidupku kosong setelah membaca percakapan mereka. Kalau pun ingin jatuh cinta, janganlah menjelekkan aku. Nggak merasa bersalah, ya?" tulisnya lagi.

Di titik terendah hidupnya, ia merasa tidak memiliki siapa pun untuk menjadi tempat curhat.

Kesedihan mendalam itu membuatnya meminta suaminya untuk keluar dari rumah.

Namun, sang suami justru menolak dan mempertanyakan mengapa ia harus pergi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved