Sumut Terkini
Bayi 11 Bulan Dibanting Ibunya hingga Tewas di Paluta, Pelaku Kesal Suami KDRT dan Suka Main Judi
Peristiwa memilukan sekaligus tragis dialami seorang bayi berusia 11 bulan, berinisial ZAP, di perumahan PT. Hexasetia.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Peristiwa memilukan sekaligus tragis dialami seorang bayi berusia 11 bulan, berinisial ZAP, di perumahan PT. Hexasetia, Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.
Bayi tak berdosa itu tewas usai dibanting ke lantai oleh ibu kandungnya sendiri bernama Depri Dayanti Telaumbanua (22) hingga tewas.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi mengatakan, ibu kandung menganiaya anak terjadi pada Minggu 6 Juli kemarin.
Korban mengalami luka di kepalanya karena diduga dibanting ke lantai sebanyak 10 kali.
Hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, motif penganiayaan karena tersangka Depri kesal kepada suaminya karena sering menghabiskan uang untuk berjudi, dibandingkan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Selain itu, suaminya yang bekerja sebagai tukang panen kelapa sawit kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada tersangka.
Karena tak bisa membalas, kemudian tersangka melampiaskan kekesalannya kepada bayi 11 bulan tersebut, yang kebetulan saat kejadian hanya ada itu yang bersamanya.
Sedangkan 2 anaknya yang lain sedang berada di gereja bersama neneknya.
"Tersangka merasa kesal, marah kepada suaminya karena sering melakukan kekerasan terhadap tersangka. Lalu sering menghabiskan uang untuk bermain judi sehingga tersangka melampiaskan kemarahannya terhadap anak korban,"kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yasir Ahmadi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/7/2025).
Untuk kronologis kejadian, pada Minggu 6 Juli sekira pukul 12:00 WIB, tersangka berada di rumah bersama bayinya yang berusia 11 bulan.
Suaminya sedang bekerja dan 2 anak lagi berada di gereja bersama mertuanya.
Sebelum dibanting, korban ZAP, sempat menangis selama setengah jam hingga tersangka mengaku kesal.
Di sinilah tersangka menarik kedua kaki bayi tersebut, lalu membantingnya ke lantai sebanyak 10 kali.
Setelah korban terdiam, di telungkupkan ke lantai dan tersangka sempat memanggil tetangganya.
Begitu tetangga datang, korban berdarah-darah langsung dibawa berobat.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-bayi-dak.jpg)