Banjir Jakarta

Jakarta Kembali Dilanda Banjir Besar, Air Setinggi 3 Meter Rendam Rumah Warga Bidara Cina

Jakarta kembali dilanda banjir besar pada Minggu (6/7/2025).  Bahkan ketinggian air mencapai tiga meter di sejumlah wilayah

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
BANJIR JAKARTA - Permukiman warga di RW 11, Kelurahan Bidara Cina yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025). Ketinggian air mencapai lebih dari 3 meter. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah wilayah di Jakarta kembali dilanda banjir besar pada Minggu (6/7/2025). 

Bahkan ketinggian air mencapai tiga meter di kawasan permukiman di bantaran Kali Ciliwung, tepatnya di RT 10 RW 11, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. 

Dilansir Tribunjakarta, ketinggian air terus meningkat sejak Minggu pagi hingga siang hari.

Saat ini ketinggian air di Bidara Cina telah mencapai lebih dari tiga meter.

Imbasnya, puluhan warga terjebak di dalam rumah tanpa akses evakuasi.

Menurut Tasmi (64), salah seorang warga yang terdampak, situasi semakin kritis lantaran persediaan logistik yang ada hanya cukup untuk bertahan dalam waktu terbatas.

“Butuh perahu karena banyak warga yang enggak bisa keluar sama sekali. Air makin naik. Ada sekitar 40 orang masih di dalam rumah,” ungkap Tasmi di lokasi.

Tasmi menuturkan, banjir mulai naik sejak Sabtu malam.

Pada awalnya, tinggi air tercatat sekitar 20 sentimeter, kemudian melonjak menjadi lebih 3 meter menjelang subuh.

Menurut dia, tinggi genangan sebagian dipengaruhi oleh pengaturan debit air di Pintu Air Manggarai.

“Kalau pintu air Manggarai dibuka, cepat surutnya. Tapi kalau masih ditutup, air di sini malah bisa tambah naik,” jelasnya.

Terancam Kelaparan, Bantuan Belum Datang

Hingga siang hari, warga mengaku belum menerima bantuan logistik dari pihak pemerintah.

Bantuan nasi boks yang biasanya dikirim Palang Merah Indonesia juga belum datang.

“Biasanya PMI suka kasih nasi kotak, tapi mungkin karena hari Minggu jadi belum ada. Bantuan dari pemerintah juga belum sampai,” ujar Tasmi.

Beberapa warga memilih bertahan di lantai dua rumah atau di atap untuk menghindari genangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved