AWAL Mula Bayi 13 Bulan di Jawa Timur Meninggal Usai Tenggak Oli, Mendadak Kejang-kejang Lalu Kritis

Dokter jaga yang sedang bertugas memasang alat bantu oksigen saat mengetahui korban keracunan.

Baca juga: Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar Jabat Kajati Sumut Gantikan Idianto

Hanya saja kondisi MA semakin memburuk dan mengalami pendarahan dari hidung.

"Hasil bilas lambung menunjukkan bau menyengat yang mengarah pada cairan oli," ujar Luthfy.

MA kemudian mengalami henti jantung.

Baca juga: Kajari Binjai Jufri Dimutasi ke Kejagung Digantikan Asisten Pembinaan Kejati NTB, Ini Prestasinya

Tim medis memutuskan untuk melakukan tindakan kejut jantung selama setengah jam.

Namun usaha tersebut tidak berhasil.

MA dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.30 WIB.

Insiden bayi 13 bulan tewas usai minum oli bekas di Ngawi itu pun menjadi perhatian serius.

Baca juga: Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar Jabat Kajati Sumut Gantikan Idianto

Sebab cairan oli yang masuk ke tubuh menyebabkan iritasi akut pada saluran pencernaan dan pernapasan korban.

Menanggapi kejadian tersebut, Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi pun langsung mendatangi rumah sakit.

Menurutnya kejadian bermula saat ibu korban tengah menyiapkan makanan di dapur untuk korban.

Baca juga: Event F1 Powerboat di Toba, Bupati Sebut Masih Tunggu Pembahasan dengan InJourney

"Korban yang sebelumnya diketahui tengah bermain di ruang tamu, mendadak kejang-kejang setelah meminum cairan dalam toples, tempat menampung oli bekas yang menetes dari sepeda motornya yang diparkir di dalam rumah."

"Saat ini kami masih mendalaminya termasuk cairan yang diminum," jelasnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan