Breaking News

KPK Geledah Kantor PUPR Sumut

KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Selama 6 Jam, Bawa Koper Keluar Lewat Jalur Belakang

Penggeledahan mulai berlangsung selama pukul 13.00 hingga 18.30 WIB atau enam jam di kantor utama Dinas PUPR Sumut. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
GELEDAH KANTOR - Dua mobil KPK yang membawa berkas dari Kantor Dinas PUPR, Selasa (1/7/2025).  Penggeledahan berlangsung selama enam jam. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya selesai melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) jalan Sakit Lubis, Selasa (1/7/2025). 

Pantauan Tribun Medan pemeriksaan tersebut selesai pada pukul 18.30 WIB dan langsung menuju ke Kantor  sementara Kadis  PUPR Sumut Topan Obaja Ginting yang terletak di jalan Busi, tak jauh dari Kantor  Dinas PUPR.

Penggeledahan mulai berlangsung selama pukul 13.00 hingga 18.30 WIB atau enam jam di kantor utama Dinas PUPR Sumut

Namun saat pengangkutan berkas, KPK memilih untuk lewat dari jalur belakang dan media dilarang melihat proses pengangkatan berkas.

Saat keluar, ada tiga mobil KPK dan satu mobil polisi menuju kantor sementara Topan Obaja Ginting di Jalan Busi.

Kemudian, ada lima orang menggunakan rompi KPK berwarna cokelat keluar dari mobil KPK kemudian masuk ke kantor sementara Topan Obaja Ginting di Jalan Busi. 

Sejumlah mobil KPK yang terparkir di  salah satu perumahan di Jalan Busi Medan. Ini penggeledahan kedua KPK terkait kasus OTT  Kadis PUPR Topan Obaja Ginting hari ini, Selasa (1/7/2025)
Sejumlah mobil KPK yang terparkir di  salah satu perumahan di Jalan Busi Medan. Ini penggeledahan kedua KPK terkait kasus OTT  Kadis PUPR Topan Obaja Ginting hari ini, Selasa (1/7/2025) (TRIBUN MEDAN/ANISA)

KPK telah menangkap 6 orang yang terlibat korupsi proyek jalan. Sebanyak 6 orang ditangkap di Madina, Sumut.  

Untuk sementara ini, Komisi Pemberantasan Kerupsi (KPK) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka usai operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Utara (Sumut), Jumat (27/6/2025).

Adapun kelima tersangka adalah: 

1. Topan Obaja Putra Ginting (TOP) selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.

2. Rasuli Efendi Siregar (RES) selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut, merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

3. Heliyanto (HEL) selaku PPK Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumut.

4. M Akhirun Efendi Siregar (KIR) selaku Direktur Utama PT Dalihan Natolu Group (DNG).

5. M Rayhan Dulasmi Pilang (RAY) selaku Direktur PT RN. Rayhan juga merupakan anak dari Akhirun.

Aliran Uang Korupsi Diperiksa 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved