Sumut Terkini
Ijeck Tegaskan Copot Akhirun Piliang dari Bendahara Golkar dan Kader bila Terbukti Bersalah
Ketua Umum Partai Golkar, Musa Rajekshah (Ijeck), telah menyatakan dengan tegas, Akhirun Pilliang akan langsung dipecat bila sudah jadi terdakwa.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gelombang kejut korupsi kembali mengguncang arena politik Sumatera Utara.
Muhammad Akhirun Pilliang, yang kini menjabat sebagai Bendahara Partai Golkar Tapanuli Selatan, berada di ujung tanduk.
Ketua Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), telah menyatakan dengan tegas, Akhirun Pilliang akan langsung dipecat jika statusnya berubah menjadi terdakwa dalam kasus korupsi yang dibongkar habis-habisan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Akhirun Pilliang sendiri diciduk dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menggemparkan, terkait skandal suap proyek jalan bernilai fantastis.
Ijeck tak main-main dalam pernyataannya, menekankan bahwa meskipun Pilliang belum dicopot, posisinya sebagai tersangka sudah menjadi sorotan tajam.
"Belum dicopot. Karena kan baru OTT ya statusnya, nanti tersangkanya kalau sudah terdakwa pasti akan kita copot. Tapi nanti dengan tersangka pun nanti kalau sudah pasti (terbukti bersalah) kita gak nunggu persidangan, kita copot," tegas Ijeck usai menghadiri acara HUT Bhayangkara di Polda Sumut, Selasa (1/7/2025).
Lebih lanjut, Ijeck menegaskan, jika Pilliang terbukti bersalah, ia akan "dikeluarkan dari kader Partai Golkar."
Tanpa Ampun: Golkar Tolak Bantuan Hukum untuk Urusan Pribadi
Sikap tegas Partai Golkar tak berhenti sampai di situ. Ijeck secara terang-terangan menyatakan bahwa partai tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Pilliang.
Keputusan ini menggarisbawahi posisi partai bahwa kasus dugaan korupsi ini adalah masalah pribadi Pilliang terkait usahanya, bukan urusan partai.
"Kalau berkaitan terbukti bersalah apalagi terkait ini urusan pribadi kalau partai pasti partai ikut bantu. Tapi ini pribadi kami tak ada pendampingan hukum," jelas Ijeck.
Ia bahkan menekankan bahwa kasus ini "tidak ada keterkaitan dengan Golkar dan kami Golkar tegas kalau anggota siapapun itu kalau bermasalah dengan hukum pasti kita keluarkan."
Senada dengan Ijeck, Ketua DPD Golkar Tapanuli Selatan, Rahmat Nasution, juga mengonfirmasi status Pilliang sebagai kader.
Namun tetap menegaskan tidak ada campur tangan partai dalam pembelaannya.
"Iya benar kader Golkar, dan pengurus sebagai bendahara Golkar Tapsel," ujar Rahmat kepada Tribun Medan.
"Ya karena kasus itu merupakan ranah pribadi, tidak ada urusan dengan partai. Jadi kita tak ada beri bantuan hukum, bukan terkait partai."
| Bupati Samosir Hadiri Penandatanganan MoU Pidana Kerja Sosial antara Pemerintah Daerah dan Kejaksaan |
|
|---|
| Inovasi KATA BAIK Bawa Pemko Binjai Raih Juara 1 pada North Sumatera Innovation Day 2025 |
|
|---|
| Polisi yang Gebuki Pengendara di Depan Polda Sumut Ternyata Alami Gangguan Kejiwaan |
|
|---|
| Kata BKD DPRD Sumut Terkait Megawati Zebua Resmi Ditetapkan Tersangka |
|
|---|
| Tim Gabungan Kodim 0205/TK Tangkap Dua Terduga Pemain Sabu, Sembilan Paket Jadi Bukti |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dewan-Pimpinan-Daerah-DPD-Partai-Golkar-Sumatera-Utara-Musa-Rajekshah.jpg)