Berita Medan

Pemko Medan Terima Kritik Soal Macet dan Parkir Dampak CFN, Dishub Siapkan Evaluasi

Warga berkendara merasa susah, karena harus memutar jauh untuk sampai ke tujuan saat akses Kesawan ditutup karena menjadi pusat Car Free Night. 

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN
PENGALIHAN ARUS- Sejumlah personel Dinas Perhubungan Kota Medan melakukan pengalihan arus di Kesawan, Jalan Ahmad Yani saat Car Free Night. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sisi lain dari antusias ribuan orang yang menikmati Car Free Night Perdana 28 Juni 2025 di kawasan kota tua Kesawan, muncul kritik warga Medan soal kemacetan dan tarif parkir liar. 

Kegiatan CFN tak luput dari kritik di media sosial.

Warga berkendara merasa susah, karena harus memutar jauh untuk sampai ke tujuan saat akses Kesawan ditutup karena menjadi pusat Car Free Night. 

"Taxi online terdampak, rugi antar dan jemput ke sana (CFN), pas ngantar kaget mutar-mutar gak jelas. Perlu ditingkatkan sosialisasinya, dan diumumkan pengalihan arusnya," kata warga Atmama. 

"Tiap ada program baru yang dilakukan oleh pemerintah, tak luput dari kritikan, tapi percayalah, program sebaik apapun dilakukan di dunia ini tidak semua manusia bisa menerima, termasuk di kota Medan yang dijuluki kota sejuta ketua," kata warga Ginto. 

Car Free Night Perdana. Wali Kota Medan dan ribuan orang berbaur memadati Kawasan Kota Tua Kesawan Square di Jalan Ahmad Yani. Warga, seniman dan pegiat UMKM tumpah ruah semarakkan pesta rakyat CFN yang dijadwalkan dua minggu sekali.
Car Free Night Perdana. Wali Kota Medan dan ribuan orang berbaur memadati Kawasan Kota Tua Kesawan Square di Jalan Ahmad Yani. Warga, seniman dan pegiat UMKM tumpah ruah semarakkan pesta rakyat CFN yang dijadwalkan dua minggu sekali. (TRIBUN MEDAN/DEDY)

Menyikapi kritik dan antusias warga soal CFN, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan secara terbuka menerima kritikan dan masukan dari warga.

Kadis Perhubungan, Suriono mengatakan akan memperkuat sosialisasi pengalihan arus beberapa hari sebelum CFN rutin digelar. 

"Akan kita perkuat lagi sosialisasi agar masyarakat memahami lokasi-lokasi yang dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu Lintas nya. Dan akan kami tambah personel Dishub, termasuk buat pengawasan di kantong-kantong parkir kawasan Kesawan," kata Suriono, Senin (30/6/2025).

Selain macet dan kantong parkir, amatan Tribun-Medan.com juga mendadak muncul juru parkir ilegal di sekitar kawasan.

Bahkan mereka memaksa pengendara motor membayar parkir Rp 5.000 dan ditinggal begitu saja usai dibayar di depan 

"Itu pasti akan kita tingkatkan. Pengawasan dengan penambahan personil di kantong-kantong parkir. Akan kami buat juga spanduk tarif parkir yang resmi dan nomor pengaduan parkir yang tidak sesuai ketentuan bisa langsung lapor untuk ditindak," jelas Suriono.

Untuk mendukung CFN yang akan digelar dua minggu sekali, Dinas Perhubungan Kota Medan juga telah menyiapkan 15 kantong parkir di sekitar kawasan Kesawan hingga Lapangan Merdeka.

Dan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu juga menekankan agar parkir ditata lebih serius. 

"Iya itu juga akan kita upayakan lebih baik untuk antisipasi parkir dan kemacetan," kata Rico Waas. 

CFN yang dilaunching langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas itu menampilkan berbagai hiburan seni dan budaya lokal hingga modern, mulai budaya melayu, batak, beatbox, dance battle, hiphop, dan band performance.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved