Berita Medan
Mega Proyek Lapangan Merdeka Tak Tuntas Sesuai Target, Wakil Wali Kota Ungkap Kendala
Proyek yang menelan anggaran 487 miliar lebih tergenang banjir, material berserakan, dan pekerja masih beraktivitas.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mega proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan tak kunjung selesai meski sudah diresmikan pada 19/2/2025.
Proyek yang menelan anggaran 487 miliar lebih tergenang banjir, material berserakan, dan pekerja masih beraktivitas.
Proyek tersebut dikerjakan sejak 2022 secara bertahap sejak zaman Wali Kota, Bobby Nasution.
Mulai bangunan gedung, pendopo, rumput, sarana olahraga, basement, lahan parkir, taman, pepohonan direvitasasi secara bertahap.
Menyikapi kondisi Lapangan Merdeka Medan yang terlambat dari target pengerjaan, Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin mengakui keterlambatan dan kendala yang belum kelar-kelar, terutama bagian basement.
"Iya, kan masih lanjut tahun ini. Insyaallah siapnya tahun ini. Kendalanya ya kan belum bisa dikorek, itu ada kabel-kabel listrik. Ya agak lamanya di situ pengerjaan. Pengerjaan sampai tahun ini," kata Zakiyuddin usai Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun ke-435 Kota Medan di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (30/6/2025).
Diketahui Revitalisasi Lapangan Merdeka mencakup pembangunan hamparan lapangan, pendopo, panggung rakyat, Monumen Proklamasi Kemerdekaan, serta pepohonan trembesi di sekelilingnya.
Selain itu, juga dibangun basement dua lantai yang difungsikan untuk lahan parkir kendaraan, area Komersial UMKM, museum kota, serta bioskop.
Basement tersebut dirancang mampu menampung 425 mobil dan 300 sepeda motor, sekaligus menjadi tempat parkir bagi pekerja kantor di pusat kota.
Namun, basement hingga kini bak rumah hantu, tergenang banjir, dan material berserakan, tidak ada pembuangan air.
Yang paling memprihatinkan, sejak revitalisasi Lapangan Merdeka Medan kawasan inti kota ini menjadi langganan banjir parah, bahkan pernah sepaham orang dewasa. Perencanaan pembangunan menjadi sorotan karena berdampak buruk.
Proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan diketahui dikerjakan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang yang dipimpin Alexander Sinulingga (kini mutasi jadi Kadis Pendidikan Pemrov Sumut).
Namun, kinerja Alexander Sinulingga terlambat, karena Revitalisasi Lapangan Merdeka ditentukan target selesai tahun 2024.
Di tahun 2025, proyek ini bakal menelan anggaran baru, ditaksir mencapai Rp 78,52 Miliar lagi.
Hal itu terungkap dari hasil penelusuran di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkomedan.go.id yang dilihat Senin (30/6/2025) oleh Tribun-Medan.com.
Dari LPSE tertera juga anggaran belanja Kota Medan senilai Rp 1,6 miliar untuk Supervisi Pembangunan Sarana dan Prasarana Lapangan Merdeka.
Belanja ini dibuat di bawah satuan kerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkimcikatsru/PKPCKTR).
"Tender tersebut diikuti 51 peserta. Dimana pemenang tender PT Lestari Nauli Jaya, " tertera pada LPSE Pemkomedan.go.id
Diketahui, Megaproyek Lapangan Merdeka diresmikan saat belum rampung pada 19 Februari 2025 oleh Wali Kota lama, Bobby Nasution.
Namun hingga kini material masih berserakan dan diberi garis kuning pembatas di sekeliling lapangan, Senin (30/6/2025).
(dyk/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Wakil Rektor Universitas Darma Agung Medan Dituntut 3 Tahun Kasus Aniaya Satpam |
|
|---|
| Gerebek Sarang Narkoba di Kampung Lalang, Polsek Sunggal Amankan Tiga Pengedar |
|
|---|
| Cekcok Saat Mabuk Tuak, Pria Ini Tikam Rekan Sendiri, Kesal Kerap Diejek Saat Nyanyi dan Bicara |
|
|---|
| 9 Bulan Menjabat, Banjir Medan Masih Tak Tertangani Wali Kota, Rico Waas: Kami Masih Cari Solusi |
|
|---|
| Ranperda KTR Medan, Ketua Pansus Pastikan Tak Tutup Ruang Gerak Usaha |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Lapangan-Merdeka-Proyek-Revitalisasi-Lapangan-Merdeka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.