Berita Medan

Anggota DPRD Sumut Defri Noval Sentil ASN di Medan : Tak Kerja Selesaikan Masalah

Defri juga menyinggung perihal tindakan Camat Medan Johor yang tidak pernah hadir dalam kegiatan resesnya bersama masyarakat.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
ANGGOTA DPRD SUMUT DEFRI NOVAL - Anggota DPRD Sumut dari NasDem Defri Noval saat menggelar reses di Kecamatan Johor beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Anggota DPRD Sumut Defri Noval Pasaribu menyentil Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Medan yang menurutnya tidak bekerja menyelesaikan masalah masyarakat. 

Selama menggelar reses, Defri mengatakan banyak menemukan para pegawai yang tidak menjalankan program pemerintah walikota Medan Rico Waas. 

"Semboyan yang dicanangkan Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas agar pelayanan Pemko Medan pada warga maksimal, ternyata tidak sepenuhnya ditanggapi baik oleh oknum oknum ASN Pemko Medan," kata Defri, Minggu (29/6/2025). 

Defri juga menyinggung perihal tindakan Camat Medan Johor yang tidak pernah hadir dalam kegiatan resesnya bersama masyarakat.

Menurut Defri tindakan itu menjurus pada pembangkangan. 

"Ketidak hadiran Plh. Camat Medan Johor dalam 6 lokasi reses yang saya lakukan adalah sebuah bentuk pembangkangan terhadap program 7 S yang dicanangkan Walikota Medan, Bapak Rico Tri Bayu Waas," tandas Defri Noval Pasaribu. 

Pembangkangan seperti yang dilakukan Plh Camat Medan Johor, lanjut Defri akan menghambat penyelesaian masalah masalah pembangunan di Medan Johor khususnya.

"Apa yang dilakukan oleh Plh. Camat Medan Johor adalah preseden buruk bagi kinerja Pemko Medan dan Walikota Medan. Sehingga persoalan yang seharusnya dapat dicarikan solusi dengan cepat menjadi terhambat akibat ketidak pedulian ASN di lingkungan Pemko Medan," tegasnya. 

Defri menyatakan, masalah seperti penerangan jalan, kondisi jalan, rambu lalu lintas, kemacetan, administrasi kependudukan, pelayanan publik sampai kerawanan sosial gank motor, begal dan narkoba disampaikan oleh masyarakat.

Selain persoalan persoalan diatas, dalam reses kali ini, Defri Noval Pasaribu juga menemukan persoalan rusaknya bantaran sungai Babura di Kelurahan Kwala Bekala akibat banjir dan belum ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera Utara.

Diakui oleh Defri Noval Pasaribu, bahwa persoalan rusaknya bantaran sungai di beberapa titik telah menjadi pembahasan DPRD Provinsi Sumatera Utara, namun kurang mendapat respon positif dari pihak instansi terkait utamanya BBWS Sumut.

Berkali undangan Rapat Dengar Pendapat dilayangkan namun tidak pernah menghadiri.

Demikian pula dengan undangan reses anggota DPRD Sumut, Defri Noval Pasaribu di 10 Kecamatan tidak sekalipun dihadiri oleh BBWS Sumut.

"Ini salah satu bentuk kekecewaan saya. Sampai 10 lokasi reses yang saya lakukan, BBWS tidak member samai saya. Ini menandai BBWS tidak menganggap penting reses yang dilakukan anggota dewan," ungkap Defri Noval kecewa. 

"Pimpinan BBWS Sumut saya minta untuk di evaluasi. Kalau tak sanggup bekerja sebaiknya mundur.

Sumut butuh orang yang mau bekerja dan peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakatnya pungkas Defri Noval Pasaribu dihadapan Warga Kelurahan Kwala Bekala Johor," tuturnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved