Berita Viral
NASIB Letda Abu Yamin, Dikeroyok Preman di Malang Hingga Sempat tak Sadarkan Diri, 3 Pelaku Ditahan
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka serius di bagian wajah dan dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Letda Abu Yamin, dikeroyok preman di Malang.
Ia bahkan sempat tak sadarkan diri.
Kini 3 pelaku sudah ditahan.
Baca juga: Nafa Wedding Dapat 2.000 Teror Usai Viral, Kliennya Pingsan Dekor Berantakan, Kembalikan Rp15 Juta
Mengenal sosok Letda Laut (PM) Abu Yamin, anggota Angkatan Laut (TNI AL) di Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur yang dikeroyok preman hingga tak sadarkan diri.
Letda Abu Yamin merupakan anggota Polisi Militer Lantamal V Surabaya.
Korban dikeroyok antara lima hingga enam orang.
Baca juga: TERUNGKAP Nilai Proyek Jalan Rp 231,8 Miliar yang Menjerat Kadis PUPR Sumut Topan Ginting
Dan diketahui juga, bahwa pelaku diduga merupakan juru panggil penumpang (jupang).
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka serius di bagian wajah dan dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.
Salah seorang saksi mata yang meminta namanya diinisial, LE membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) kemarin sekira pukul 18.37 WIB. Untuk lokasi kejadiannya di sini, di dekat jalur keberangkatan bus," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (27/6/2025).
Saat kejadian itu terjadi, LE sedang berada di area tengah terminal.
Lalu, terdengar teriakan serta keramaian di jalur keberangkatan bus dan ia pun menghampiri asal suara.
"Ternyata, ada seorang pria berpakaian jaket warna biru dengan kondisi luka parah di kepala dan berlumuran darah. Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal. Ketika saya masih telepon ambulan, korban tidak sadarkan diri," bebernya.
Baca juga: Lirik Lagu Karo Tersungkun Pusuh Dipopulerkan oleh Mey Permata Br Tarigan
Tidak berselang lama, tim medis dan ambulans tiba di Terminal Arjosari dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Meski demikian, LE mengaku tidak mengetahui penyebab atau kronologi detail dari penganiayaan tersebut.
"Kronologinya saya kurang tahu, tetapi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Baca juga: Ditangkap Kasus Penari Striptis, Mami Uthe Laporkan Balik Manajemen Mansion Karaoke Semarang
Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com di Terminal Arjosari Malang pada Jumat (27/6/2025) siang, terlihat ada mobil patwal POMAL terparkir di dalam area terminal.
Terlihat juga, ada beberapa anggota POMAL tak berseragam dinas berkeliling di sekitar terminal.
Sementara, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut.
"Iya benar, kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Awal mulanya karena cekcok, cuma penyebab cekcoknya karena apa, masih belum tahu," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (27/6/2025).
Baca juga: Lirik Lagu Batak Lubang Ni Satua Dipopulerkan oleh Siantar Rap Foundation
Dirinya menjelaskan, korban dikeroyok antara lima hingga enam orang. Dan diketahui juga, bahwa pelaku diduga merupakan juru panggil penumpang (jupang).
Sebagai informasi, jupang adalah seseorang yang bekerja mencari penumpang bus.
Biasanya, jupang ini ada yang resmi di bawah naungan perusahaan otobus masing-masing, namun ada juga jupang liar.
"Info sementara dari petugas di lapangan, kejadiannya berlangsung cepat dan korban dikeroyok lima sampai enam orang. Sebenarnya beberapa kru bus berupaya melerai, tetapi tidak bisa karena pelaku beringas," ujarnya.
"Setelah itu, ada kru bus yang menepikan korban dan langsung memberi tahu petugas terminal. Kemudian, petugas terminal memanggil ambulans dan korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang," bebernya.
Mega juga membenarkan, korban yang masih belum diketahui identitasnya itu merupakan anggota TNI AL aktif berpangkat perwira.
"Iya benar, korban anggota TNI AL aktif dengan pangkat perwira. Korban alami luka parah di wajah, kepala dan matanya bengkak," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) serta kepolisian telah bertindak dengan mendatangi langsung Terminal Arjosari.
Tiga Pelaku Ditangkap
Inilah tampang 3 dari 6 diduga pengeroyok Perwira TNI AL berinisial A di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) pukul 19.30 WIB yang telah ditangkap oleh Polisi Militer AL (POMAL) dan jajaran Polresta Malang Kota.
Namun, tiga dari enam preman Terminal Arjosari yang mengeroyok seorang Perwira TNI AL inisial A pada Kamis (26/6/2025) pukul 19.30 WIB, bakal tidak bisa tidur.
Pasalnya, anggota jajaran Polresta Malang Kota dan Polisi Militer AL (POMAL) sedang memburu mereka.
Sebelumnya, Perwira TNI AL itu dikeroyok oleh enam preman Terminal Arjosari diduga diawali dengan percekcokan.
Lokasi kejadian di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari
Polisi dan POMAL sudah menangkap tiga preman Terminal Arjosari, namun tiga preman lainnya dinyatakan masih buron.
Preman Terminal Arjosari yang ditangkap berinisial MA, DS dan MNH.
Perwira AL yang menjadi korban pengeroyokan itu mengalami luka di bagian kepala, wajah dan mata.
Petugas Terminal Arjosari yang mengetahui Perwira Al itu mengalami luka-luka langsung menghubungi sopir ambulans.
Perwira AL itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Siaful Anwar (RSSA) malam hari itu juga untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sempat-Cekcok-Prajurit-TNI-AL-Dikeroyok-6-Preman-di-Terminal-Arjosari-Sempat-tak-Sadarkan-Diri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.