TRIBUN WIKI
Mengenal Grebeg Suro Ponorogo yang Selalu Diadakan Tiap Tahun Beserta Maknanya Bagi Masyarakat
Grebeg Suro Ponorogo adalah tradisi budaya tahunan masyarakat Ponorogo, Jawa Timur yang diadakan dalam menyambut 1 Muharram atau 1 Suro.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Pagelaran budaya dan seni Grebeg Suro Ponorogo 2025 berlangsung sukses.
Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon bahkan kagum dengan kegiatan ini.
Terlebih, Ponorogo merupakan wilayah yang identik dengan kesenian reog.
Reog adalah kesenian khas Ponorogo yang sudah mendunia.
Baca juga: Mengenal Batu Blue Safir yang Dipakai Maia Estianty, per Karat Harganya 3000 Dollar
“Reog Ponorogo merupakan wujud nyata kekayaan budaya Indonesia, yang mencerminkan keragaman luar biasa atau apa yang ia sebut sebagai 'megadiversity'," kata Fadli Zon, Kamis (26/6/2025) dikutip dari Tribun Jatim.
Fadli Zon mengatakan, Grebeg Suro 2025 kali ini adalah perdana setelah Reog Ponorogo ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO pada akhir 2024 lalu.
“Alhamdulillah 2024 tanggal 3 Des 2024 di Paraguay Amerika Selatan, Reog Ponorogo telah terinskripsi sebagai WBTB Unesco, setelah perjalanan sangat panjang, perjuangan paguyuban, tokoh budaya seniman masyarakat luas,” urainya.
Lantas, apa sih Grebeg Suro Ponorogo ini?
Baca juga: Mengenal Virus Hanta, Asal Usul, Gejala dan Cara Pencegahannya
Mengenal Grebeg Suro Ponorogo
Grebeg Suro adalah tradisi budaya tahunan masyarakat Ponorogo, Jawa Timur, yang dirayakan dalam menyambut datangnya tanggal 1 Muharram (1 Suro dalam kalender Jawa).
Tradisi ini berakar dari kebiasaan kalangan warok (seniman dan tokoh spiritual Reog Ponorogo) yang pada malam 1 Suro melakukan tirakatan atau semedi dan berkeliling kota selama semalam suntuk, lalu berkumpul di alun-alun Ponorogo.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Wali Nanggroe Aceh yang Berdiri Setelah Masa Konflik di Aceh
Pada tahun 1987, Bupati Ponorogo saat itu, Soebarkah Poetro Hadiwirjo, melihat potensi budaya ini dan menginisiasi pengembangan tradisi tersebut menjadi sebuah festival budaya yang lebih terorganisir.
Tujuannya adalah melestarikan kesenian khas Ponorogo, khususnya Reog Ponorogo, yang mulai kehilangan minat generasi muda.
Dari gagasan ini lahirlah Grebeg Suro dalam bentuk yang dikenal sekarang, dengan rangkaian acara yang lebih lengkap dan terstruktur.
Baca juga: Mengenal Tangga Ternak Uang yang Lagi Viral di Media Sosial
Awal Kegiatan dan Rangkaian Acara
Grebeg Suro Ponorogo dimulai dengan Festival Nasional Reog Ponorogo yang berlangsung selama beberapa hari, diikuti oleh puluhan grup Reog dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kutai Kartanegara, Balikpapan, Lampung, dan Jawa Tengah.
Sebelum puncak acara, ada prosesi penyerahan pusaka ke makam Bupati pertama Ponorogo sebagai penghormatan kepada leluhur.
Baca juga: Mengenal MV Wan Hai 503 yang Meledak di Lepas Pantai India, Seorang ABK WNI Dilaporkan Hilang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Grebeg-Reog-Ponorogo-3.jpg)