Diminta Minum Air Cucian Kaki Milik Calon Istrinya, Pengantin Pria Pilih Batalkan Pernikahan

"Apakah kamu tidak mencintaiku?” tanya mempelai wanita.

Pengantin wanita sekali lagi menekankan kepada pengantin pria bahwa ini adalah tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi di keluarganya dan tidak ada seorang pun yang dikecualikan.

Pengantin pria kaget dengan ucapan calon istrinya.

"Ini mungkin merupakan tradisi keluarga kamu, namun kita telah memasuki masyarakat modern dan tidak selalu mungkin untuk mengikuti hal ini," sahut mempelai pria.

Namun pengantin wanita dan keluarganya tetap bersikukuh.

Akhirnya pengantin pria tidak tahan lagi dan bersikeras tidak akan meminum air untuk membasuh kaki calon istrinya.

Bahkan pria itu mengatakan dirinya akan membatalkan pernikahan.

Namun ketika dihadapkan pada situasi ini, keluarga mempelai wanita masih menolak untuk menyerah.

Pengantin pria melihat ini dan menjadi sangat marah sehingga dia berbalik dan bertanya kepada salah satu pengiring pengantin di sebelahnya.

"Apakah kamu mau menikah dengan tradisi seperti ini?" tanya mempelai pria.

Pengiring pengantin wanita mengatakan tidak mau.

Lebih lanjut, mempelai pria mengatakan pengantin wanita tidak bisa menghargainya sebagai calon suaminya.

Dia juga merasa kesal karena pengantin wanita lebih memilih mengikuti tradisi daripada mempertahankan hubungan mereka.

"Saya akan pergi dan membatalkan semua pernikahan ini. Saya tidak akan menuntut apa pun, kecuali biaya pernikahan."

"Saya tidak mau tinggal bersama keluarga yang memiliki tradisi meminum air cucian kaki," ucap mempelai pria.

Kemudian ia bersama keluarganya pergi meninggalkan kediaman pengantin wanita.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan