POLISI Kaget Saat Periksa Wanda Pemuda yang Mutilasi 3 Mahasiswi di Pariaman, Gelagatnya Aneh

"Penanganan pengungkapan kasus mutilasi, berdasarkan keterangan tersangka yang awalnya di sebuah kebun sawit, kami dalami dan ada bukti baru," kata Faisol.

"Itu menunjukan bahwa TKP-nya ada di sebuah pabrik, di situ melakukan aksinya, itu merupakan tempat bekerja (Wanda) dan sebagai security di situ," imbuh.

Baca juga: RIDWAN Kamil Gugat Balik Lisa Mariana Rp105 Miliar Usai Ngaku Punya Anak Bersama

Baca juga: Kasus Kematian Azwar TKI Ilegal Meninggal di Kamboja, Keluarga Berharap Jasadnya Dibawa Pulang

Terpisah, Kriminolog UI Adrianus Meliala curiga bahwa tersangka Wanda ini kejiwaannya justru masih sehat.

Dia mengatakan bahwa mutilasi dilakukan sebagai suatu cara untuk menghindari hukum jika pelaku memilih tidak lari.

Cara yang diambil Wanda merupakan opsi berat dan berani dibanding melarikan diri.

"Karena tidak semua orang setelah membunuh, mampu memutilasi," kata Adrianus.

"Kalau pun dilakukan pemeriksaan kejiwaan, saya yakin pelakunya sehat ini. Kenapa sehat, karena dia mampu memilih opsi yang berat itu," imbuhnya.

Pelaku juga melakukan pembunuhan dengan mutilasi ini dengan cara yang rapi sehingga membutuhkan waktu untuk sampai ketahuan.

"Itu kan mengindikasikan pelakunya cerdas, dan bukan hanya satu orang," ungkapnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan