Korban Penipuan Barang Elektronik Alami Kerugian Ratusan Juta Cari Keadilan, Tergiur Untung Besar

Pelaku GW beralasan ke Thailand untuk mengambil barang milik korban.

Sinta sempat memohon kepada pelaku untuk mentransfer uang sebanyak Rp 20 juta karena membayar gaji karyawannya.

"Pelaku GW beralasan akan mengembalikan uang saya melalui rekannya, tetapi tidak kunjung juga sempat cekcok dengan GW," ujarnya.

Menurut Sinta, pelaku melakukan perjalanan ke luar negeri saat kembali ke Indonesia pelaku mengatakan ditangkap dan di tahan bea cukai.

"Disini pelaku GW melakukan pemblokiran nomor handphone, saya chat hanya ceklis satu dan saya chat melalui Instagram langsung diblokirnya," lanjutnya.

Korban pun makin curiga dengan perilaku GW dan langsung mendatangi rumah pelaku tetapi pelaku sudah pindah rumah.

"Saya datang kerumahnya, tanya sama pihak keamanan, pelaku GW tidak dirumah, terus dijawab sekuriti udah pindah mereka, gak tau pindah kemana mereka," katanya.

Sinta melaporkan ke pihak Kepolisian terkait kasus penipuan yang dilakukan oleh pelaku GW ke Polrestabes Medan.

"Saya langsung lapor ke Polrestabes Medan dan memviralkan pelaku ke media sosial, sempat warga yang mengomentari status saya, ada dua korban yang terkena penipuan yang sama tetapi jumlah dua korban sedikit, sementara saya sudah banyak kerugian sampai ratusan juta," ungkapnya.

Ia berharap pihak kepada pihak Kepolisian bisa menangkap pelaku GW dan menjebloskannya ke penjara.

Terpisah, Kanit Pidum Polrestabes Medan, Ipda Muhammad Hafid saat dikonfirmasi via telefon, soal korban yang membuat laporan ke Polrestabes Medan tidak banyak bicara.

"Kami lihat dulu laporannya ya bang, kalo perkembangannya nanti akan kami infokan lagi," pungkasnya.

(CR9/Tribun-Medan.com)