Breaking News

Berita Nasional

Kerusakan Kulit Ekstrem, Dokter Tifa Sebut Jokowi di Fase Runtuhnya Wadah: Saran Segera Bertobat

Dia mengemukakan bahwa tubuh yang diamatinya, merujuk pada Presiden Jokowi, menunjukkan gejala-gejala fisik luar biasa.

Istimewa
WAJAH JOKOWI DISOROT - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat mengalami alergi kulit. Keadaan wajah Jokowi membuat orang, dokter Tifa misalnya. Selain itu dokter Tifa juga fokus ke penglihatannya bahwa ada tonjolan di perut dan luka di leher Jokowi 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah observasi tajam datang dari Dokter Tifa terhadap kondisi fisik Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi.

Sorotan yang disampaikan prempuan pengkritik ijzah ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu melalui akun X-nya.

Postingan pada Rabu (25/6/2025) itu sontak memicu perbincangan luas.

Dokter Tifa menyoroti kondisi fisik Jokowi dengan kacamata yang tak biasa. 

Dia mengemukakan bahwa tubuh yang diamatinya, merujuk pada Presiden Jokowi, menunjukkan gejala-gejala fisik luar biasa.

Dia menilai berdasarkan yang oleh para praktisi Ilmu Profetik, Quantum Energi, dan Metasifika diyakini sebagai manifestasi dari "Fase Runtuhnya Wadah". 

Kata dia, ini bukan sekadar masalah kesehatan biasa, melainkan cerminan dari kondisi di mana tubuh tak lagi sanggup menampung kekuatan besar yang pernah bersemayam di dalamnya.

Fenomena ini, menurut Dokter Tifa dan para ahli tersebut, tampak jelas pada individu yang diamati: kerusakan kulit ekstrem.

kondisi-jokowi-tifa-tribunmedan
Sebuah observasi tajam datang dari Dokter Tifa terhadap kondisi fisik Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi. Postingan pada Rabu (25/6/2025) ramai. (foto: X @DokterTifa/Ist)

Ini diinterpretasikan sebagai simbol penolakan dari "langit" atau alam semesta terhadap keberadaan individu tersebut.

Hal itu seolah menjadi penanda fisik dari penolakan terhadap sesuatu yang tidak lagi selaras dengan energi kosmik.

Lebih jauh, sorot mata yang kosong mengindikasikan hilangnya pusat kesadaran, seolah jiwa telah tercerabut dari kendali utamanya. 

Kondisi ini bukan sekadar tatapan hampa, melainkan cerminan dari kekosongan energi yang mendalam, sebuah tanda kelelahan spiritual yang ekstrem.

Puncak dari gejala ini adalah penurunan drastis pada struktur dan fungsi tubuh. 

Hal ini diyakini sebagai dampak langsung dari hilangnya eksistensi energi kekuasaan yang selama ini menggunakannya. 

"Penurunan struktur dan fungsi tubuh,  akibat hilangnya  eksistensi energi kekuasaan yang menggunakannya selama ini," tulis Dokter Tifa di X dilansir, Rabu (25/6/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved