Sumut Terkini

HEBOH Maling Berpakaian Serba Putih Mirip Pocong Terekam CCTV, Curi 18 Ekor Kelinci Hias di Patumbak

Pelaku terlihat mengenakan pakaian serba putih mulai dari kaki hingga kepalanya hingga menyerupai pocong.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Abdan Syakuro

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar di media sosial seorang maling terekam kamera Closed Cirkuit Television (CCTV) di Jalan Marindal I, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.

Dalam video, pelaku mencuri kelinci di peternakan milik seorang warga bernama Rama.

Pelaku terlihat mengenakan pakaian serba putih mulai dari kaki hingga kepalanya hingga menyerupai pocong.

Sebelum beraksi, pelaku mematikan lampu di lokasi terlebih dahulu agar tak terekam kamera Closed Cirkuit Television (CCTV).

Namun kamera CCTV mengeluarkan suara alarm yang keras hingga membuat pelaku kabur membawa kelinci seharga jutaan rupiah.

Rama, Pemilik Peternakan Kelinci mengatakan, pencurian berlangsung pada Selasa (17/6/2025) kemarin.

Pelaku datang dari arah belakang kandang yang saat itu belum Ia pasangi pagar dan diduga mencuri lebih dari satu ekor kelinci hiasnya.

"Kemungkinan besar lebih dari satu. Nah pada saat pengambilan kedua, kebetulan CCTV bunyi, dia terdeteksi, suaranya lumayan kuat sehingga dia panik, dia gelagapan lari dan dia tinggalkan kelinci yang dia ambil," kata Rama, Rabu (25/6/2025).

Rama mengatakan, peternakan kelinci hias miliknya sudah tiga kali mengalami pencurian.

Pelakunya pun diduga orang yang sama, berdasarkan ciri-ciri yang dilihat menggunakan kamera CCTV.

Pencurian pertama, pelaku mencuri lima ekor kelinci, kedua mencuri kurang lebih 13 ekor dan yang terakhir sudah sempat diambil dari dalam kandang, namun tak sempat dibawa kabur.

Ia mengungkapkan kerugian akibat pencurian kelinci hias miliknya ditaksir mencapai Rp 10 juta.

Sebab, kelinci miliknya berjenis kelinci Rex, Holland Lop, English Anggora, Fuzzy Lop, Netherland Dwarf yang harganya mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 4,5 juta.

Meski menjadi korban pencurian, Rama enggan melapor ke Polisi.

Ia khawatir bukannya menyelesaikan masalah, tetapi malah dirinya repot bolak-balik ke Kantor Polisi.

Sehingga ia memilih memasang pagar seng bekas sekeliling peternakan dan menjaganya.

"Total keseluruhan hilang 18 ekor dan kerugian lebih dari 10 juta. Takutnya setelah lapor polisi banyak proses yang kita jalani dan takutnya gak sampai tuntas, takutnya keluar duit, makanya jadi gak lapor Polisi," katanya.

(CR25/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved