Berita Viral

BERAKHIRNYA Perang 12 Hari Lawan Iran, Israel Fokus Lagi ke Gaza, Alasan untuk Bubarkan Rezim Hamas 

Perang Iran-Israel berakhir dengan gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (23/6/2025), dengan bantuan.

Editor: AbdiTumanggor
Youtube Infomix 360
PERANG BERAKHIR: Gambar Ilustrasi perang Iran Vs Israel. Setelah 12 hari perang, akhirnya dilakukan gencatan senjata. 

Melalui pesan yang disiarkan kantor berita pemerintah, IRNA, Pezeshkian menyebutkan bahwa Israel-lah yang mengawali perang tersebut.

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kami, yang kegigihannya mencatatkan sejarah, kita menyaksikan penegakan gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang diawali provokasi (Israel)," ucap Pezeskhian, dikutip dari kantor berita AFP.

Perang Israel-Iran berakhir setelah 12 hari sejak meletus pada Jumat (13/6/2025).
Perang Israel-Iran berakhir setelah 12 hari sejak meletus pada Jumat (13/6/2025). (KOLASE TRIBUN MEDAN)

Bocoran Laporan Intelijen AS

Di sisi lain, Intelijen AS menyebut bahwa serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran tidak sepenuhnya menghancurkan infrastruktur yang ditargetkan, seperti diklaim oleh Presiden Donald Trump.

Mengutip sumber media AS yang mengetahui penilaian Badan Intelijen Pertahanan melaporkan pada Selasa (24/6/2025) bahwa serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas.

Salah satu dampaknya adalah tertutupnya pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir, namun bangunan bawah tanah tetap utuh dan sentrifugal serta cadangan uranium Iran masih tersimpan.

Meski demikian, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengonfirmasi kebenaran penilaian tersebut.

Ia menyebut kebocoran laporan rahasia itu sebagai upaya yang jelas untuk mendiskreditkan Presiden Trump dan para pilot tempur yang telah menjalankan misi mereka.

“Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk meluluhlantakkan program nuklir Iran,” tulis Leavitt melalui akun X.

“Semua orang tahu apa yang terjadi ketika Anda menjatuhkan 14 bom seberat 13,6 ton dengan sempurna pada target mereka, pemusnahan total,” ujarnya, dikutip dari AFP pada Rabu (25/6/2025).

Pada akhir pekan lalu, pesawat siluman B-2 milik Angkatan Udara AS meluncurkan bom penghancur bunker GBU-57 ke dua fasilitas nuklir Iran.

Serangan itu didukung oleh rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam untuk menghantam lokasi ketiga, sebagai bagian dari serangan AS ke Iran.

Presiden Trump menyebut operasi tersebut sebagai "keberhasilan militer yang spektakuler" dan menyatakan bahwa lokasi nuklir Iran telah “diluluhlantakkan.”

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, bahkan mengeklaim bahwa pasukan Amerika telah menghancurkan program nuklir Iran.

Namun, Jenderal Dan Caine, pejabat tinggi militer AS, menyampaikan pernyataan yang lebih hati-hati.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved