Berita Viral
BERAKHIRNYA Perang 12 Hari Lawan Iran, Israel Fokus Lagi ke Gaza, Alasan untuk Bubarkan Rezim Hamas
Perang Iran-Israel berakhir dengan gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (23/6/2025), dengan bantuan.
Melalui pesan yang disiarkan kantor berita pemerintah, IRNA, Pezeshkian menyebutkan bahwa Israel-lah yang mengawali perang tersebut.
"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kami, yang kegigihannya mencatatkan sejarah, kita menyaksikan penegakan gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang diawali provokasi (Israel)," ucap Pezeskhian, dikutip dari kantor berita AFP.
Bocoran Laporan Intelijen AS
Di sisi lain, Intelijen AS menyebut bahwa serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran tidak sepenuhnya menghancurkan infrastruktur yang ditargetkan, seperti diklaim oleh Presiden Donald Trump.
Mengutip sumber media AS yang mengetahui penilaian Badan Intelijen Pertahanan melaporkan pada Selasa (24/6/2025) bahwa serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas.
Salah satu dampaknya adalah tertutupnya pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir, namun bangunan bawah tanah tetap utuh dan sentrifugal serta cadangan uranium Iran masih tersimpan.
Meski demikian, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengonfirmasi kebenaran penilaian tersebut.
Ia menyebut kebocoran laporan rahasia itu sebagai upaya yang jelas untuk mendiskreditkan Presiden Trump dan para pilot tempur yang telah menjalankan misi mereka.
“Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk meluluhlantakkan program nuklir Iran,” tulis Leavitt melalui akun X.
“Semua orang tahu apa yang terjadi ketika Anda menjatuhkan 14 bom seberat 13,6 ton dengan sempurna pada target mereka, pemusnahan total,” ujarnya, dikutip dari AFP pada Rabu (25/6/2025).
Pada akhir pekan lalu, pesawat siluman B-2 milik Angkatan Udara AS meluncurkan bom penghancur bunker GBU-57 ke dua fasilitas nuklir Iran.
Serangan itu didukung oleh rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam untuk menghantam lokasi ketiga, sebagai bagian dari serangan AS ke Iran.
Presiden Trump menyebut operasi tersebut sebagai "keberhasilan militer yang spektakuler" dan menyatakan bahwa lokasi nuklir Iran telah “diluluhlantakkan.”
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, bahkan mengeklaim bahwa pasukan Amerika telah menghancurkan program nuklir Iran.
Namun, Jenderal Dan Caine, pejabat tinggi militer AS, menyampaikan pernyataan yang lebih hati-hati.
| JOKOWI Dituding Masih Cawe-cawe, Sindiran Ahmad Ali: Ada Nenek-nenek Puluhan Tahun Jadi Ketua Partai |
|
|---|
| KERAP Terjadi Kecelakaan, Warga Gelar Ritual Ruwat Jalan Tolak Bala di TKP, Lengkap Nasi Tumpeng |
|
|---|
| VIRAL Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan, Kombes Radjo Harahap: Asbun Aja Itu Anak |
|
|---|
| PENJELASAN Kombes Radjo Harahap soal Viral Pria Mengaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan |
|
|---|
| LICIKNYA Guru NAF Setelah Habisi N tetangganya, Hubungi Anak Korban Agar Tak ke Rumah, Motif Utang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dampak-perang-Iran-vs-Israel.jpg)