Berita Viral

BERAKHIRNYA Perang 12 Hari Lawan Iran, Israel Fokus Lagi ke Gaza, Alasan untuk Bubarkan Rezim Hamas 

Perang Iran-Israel berakhir dengan gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (23/6/2025), dengan bantuan.

Editor: AbdiTumanggor
Youtube Infomix 360
PERANG BERAKHIR: Gambar Ilustrasi perang Iran Vs Israel. Setelah 12 hari perang, akhirnya dilakukan gencatan senjata. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kepala militer Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir pada Selasa (24/6/2025) mengatakan, pasukannya akan kembali mengalihkan fokus ke Gaza, Palestina, setelah perang 12 hari melawan Iran berakhir.

Perang Iran-Israel berakhir dengan gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (23/6/2025), dengan bantuan mediasi dari Qatar.

"Sekarang fokus beralih kembali ke Gaza—untuk membawa pulang para sandera dan membubarkan rezim Hamas," kata Zamir, dikutip dari kantor berita AFP.

Dari 251 sandera Israel yang ditawan oleh kelompok Hamas di Palestina sejak Oktober 2023, 49 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani selaku mediator utama antara Israel dan Hamas, mengatakan bahwa negara Teluk itu sedang berupaya melanjutkan pembicaraan gencatan senjata.

"Kami masih melanjutkan upaya kami, dan semoga, kami akan mencoba mencari peluang selama dua hari ke depan untuk melakukan negosiasi tidak langsung antara kedua pihak," katanya.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang, kelompok utama yang mewakili keluarga korban penculikan saat serangan Hamas pada Oktober 2023 di Israel, juga meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengupayakan gencatan senjata di Gaza.

"Kami meminta pemerintah untuk terlibat dalam negosiasi mendesak yang akan membawa pulang semua sandera dan mengakhiri perang. Mereka yang dapat mencapai gencatan senjata dengan Iran juga bisa mengakhiri perang di Gaza," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog tidak menyinggung langsung diakhirinya pertempuran di Gaza, tetapi menyatakan bahwa gencatan senjata dengan Iran adalah kesempatan menggalang kekuatan nasional.

"Saya yakin ini dapat menjadi momen niat baik dan kesepakatan nasional mengenai banyak isu yang menyakitkan," kata Herzog kepada wartawan di lokasi serangan rudal Iran di Israel selatan.

Adapun Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Selasa mengeklaim kemenangannya melawan Israel dengan menghukum rezim tersebut melalui serangan-serangan mereka.

IRGC menyebutkan, mereka memberi Israel pelajaran tak terlupakan dengan gelombang serangan rudal saat menit-menit terakhir sebelum gencatan senjata.

Dikatakan bahwa 14 rudal ditembakkan ke wilayah Israel sebelum gencatan senjata diberlakukan, seraya membantah klaim Tel Aviv bahwa serangan itu dilakukan untuk melanggar kesepakatan.

Iran dalam perang ini juga menembakkan sejumlah senjata andalannya, antara lain rudal hipersonik Haj Qassem, rudal balistik Sejjil, dan drone Shahed.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa turut mengumumkan berakhirnya perang 12 hari melawan Israel.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved