Sumut Terkini
Respon Bobby Soal Bandara Kualanamu 2 Kali jadi Tempat Transit Saudi Airlines karena Ancaman Bom
Menanggapi itu Bobby Nasution mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk pengamanan selanjutnya.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Sumut Bobby Nasution merespon soal Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang yang dijadikan tempat transit pesawat Saudi Airlines karena ancaman bom sebanyak dua kali dalam waktu sepekan.
Menanggapi itu Bobby Nasution mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk pengamanan selanjutnya.
Selain itu, Bobby Nasution juga menceritakan kronologi dan alasan pesawat Saudi Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
"Tadi bicara tentang itu dengan Kapolda tentang suda dua kali memang dikomunikasikan ke pihak Saudi Airlines ya. Yang memang kebetulan mengangkut jemaah haji pertama dari Jakarta dan kedua Jawa Timur," jelasnya saat diwawancarai di rumah dinasnya, Senin (23/6/2025) malam.
Dikatakannya, pada saat pengancaman bom itu terjadi posisi pesawat sedang berada di Indonesia dan kebetulan dekat dengan Bandara Kualanamu.
"Timbulnya pengancaman (ketika pesawat) masuk di Indonesia. Timbul pengancaman bom itu, makanya (pesawat) mendarat darurat di Kualanamu," ujarnya.
Langkah selanjutnya, kata Bobby pihak kepolisan melibatkan interpol untuk mengungkap kedua peneror pesawat tersebut.
"Tadi saya tanyakan ke pihak kepolisian, (katanya) sudah akan menggandeng, saya dapat info, belum bisa dipastikan betul, apakah dari Interpol, untuk mendapatkan informasi lebih," jelasnya.
Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines yang terbang dari Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta, mengalami ancaman bom.
Akibatnya, pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6/2025) pukul 10.44 WIB.
Selanjutnya, empat hari berselang, atau pada Sabtu (21/6/2025), ancaman teror bom kembali menyasar pesawat yang membawa kepulangan para jemaah haji asal Indonesia dari Arab Saudi.
Ancaman bom menyasar pesawat Saudia Airlines SV 5688 rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya yang membawa 376 penumpang.
Ancaman bom disampaikan lewat telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II, Medan, Asri Santosa, menjelaskan bahwa ancaman diterima melalui email yang dikirim ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada pukul 07.30.
Pengirim email tersebut terdeteksi berasal dari Mumbai, India. Setelah polisi melakukan pemeriksaan, sama sekali tidak ditemukan bom di pesawat.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumut-Bobby-Nasution-saat-diwawancarai-di-Rumah-Dinas.jpg)