Sumut Terkini
Penyebab Rapat Paripurna DPRD Deli Serdang Ricuh hingga 4 Dewan Kuasai Kursi Pimpinan
Beberapa diantaranya saling interupsi meminta agar surat-surat masuk dari fraksi bisa dibacakan oleh Sekwan.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Rapat paripurna DPRD Deli Serdang dengan dua agenda yang berbeda berakhir dengan ricuh, Senin (23/6/2025).
Kericuhan ini ditonton banyak orang termasuk Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan serta Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendria Lesmana dan para Pimpinan OPD.
Karena kericuhan ini puluhan anggota DPRD yang saat itu hadir menunjuk perwakilannya untuk menjadi pengganti pimpinan memimpin sidang.
Pantauan www.tribun-medan.com, sidang Paripurna ini awalnya dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Agustiawan Saragih.
Beberapa menit dibuka saat itu para anggota dewan pun mulai bereaksi.
Beberapa diantaranya saling interupsi meminta agar surat-surat masuk dari fraksi bisa dibacakan oleh sekwan.
Perdebatan pun saat itu mulai terjadi karena Plh Sekwan, Iwan Salewa tidak mempersiapkan dengan baik dokumen surat-surat masuk.
Meski surat-surat masuk ini sudah menjadi hal biasa yang harus dibacakan disetiap awal paripurna namun saat itu ia pun belum punya bahan untuk dibacakan.
Sekali dokumen ditemukan dan disuruhnya Kabag Hukum, Humas dan Risalah Sekretariat, M Awal Kurniawan untuk membacakan suasana pun kembali banjir interupsi.
Penyebabnya, tidak semua surat-surat dari fraksi masuk dibacakan.
Saat itu dewan-dewan lain banyak yang terpancing untuk terus mengajukan interupsi sehingga membuat isi ruang gedung paripurna terdengar berisik.
Beberapa dewan ketika itu bahkan sempat saling berebut untuk berkomentar dan ada yang saling memotong pembicaraan rekannya.
Ada sekitar 30 menit lamanya para dewan berdebat membahas surat masuk ini.
Informasi yang dihimpun dewan merasa penting untuk dibacakan di forum paripurna agar Bupati bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Saat itu beberapa fraksi ternyata sudah memasukkan surat kepada Sekretariat dan Pimpinan agar persoalan agenda yang menyangkut Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) serta Ranperda tentang Laporan Pertangggungjawaban.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|