Perang Israel Iran

Akhirnya Donald Trump Tanggapi Tuduhan Terlibat Perang Iran Israel: Keduanya Saling Damai-Hormat

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah menjadi sorotan dunia karena keterlibatannya dalam perang Timur Tengah

Kolase Tribun/kompas
AS SERANG IRAN: Kolase Presiden AS Donald Trump dan konflik Iran vs Israel. Trump mengumumkan pihaknya telah melakukan serangan terhadap 3 fasilitsa nuklir Iran 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah menjadi sorotan dunia karena keterlibatannya dalam perang Timur Tengah antara Iran dan Israel.

Belum lagi keputusannya untuk melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran yang menuai kecaman karena dinilai sebagai kejahatan perang.

Usai Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Al Udeid, Qatar, Trump kemudian memberikan pernyataan melalui platform Truth Social miliknya.

Dalam pernyataan tersebut, Trump mengklaim bahwa Iran dan Israel telah merundingkan gencatan senjata untuk menghentikan perang yang telah menewaskan ratusan orang akibat serangan balasan oleh pesawat tempur Israel dan rudal balistik Iran.

Trump menyebut bahwa gencatan senjata dilakukan pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat. Dirinya mengatakan bahwa Iran akan menghentikan serangannya lebih dahulu, kemudian Israel akan menghentikan operasi ofensif dalam beberapa jam ke depan.

Perang antara Israel dengan Iran telah berlangsung selama 9 hari, Sabtu (21/6). Memasuki hari kesepuluh, Minggu (22/6/2025), ratusan rudal balistik Iran terus menggempur Israel. Dilaporkan Al Jazeera, rudal balistik Iran terus menembus sistem pertahanan udara Israel yang dikenal paling canggih di dunia, termasuk Iron Dome dan Arrow. (Kolase Istimewa/X)
Perang antara Israel dengan Iran telah berlangsung selama 9 hari, Sabtu (21/6). Memasuki hari kesepuluh, Minggu (22/6/2025), ratusan rudal balistik Iran terus menggempur Israel. Dilaporkan Al Jazeera, rudal balistik Iran terus menembus sistem pertahanan udara Israel yang dikenal paling canggih di dunia, termasuk Iron Dome dan Arrow. (Kolase Istimewa/X) (Kolase Istimewa/X)

“SELAMAT KEPADA SEMUA ORANG!” tulis Trump di platform Truth Social.

“Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Penuh dan Total.

"Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA, dan dalam 12 jam ke depan Israel akan memulai GENCATAN SENJATA dan dalam 24 jam ke depan secara resmi Akhir PERANG 12 HARI akan disambut oleh Dunia. Selama GENCATAN SENJATA, kedua belah pihak akan tetap saling DAMAI dan HORMAT.

“Dengan asumsi bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya, dan itu pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua Negara, Israel dan Iran, karena memiliki Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai PERANG 12 HARI.”

“Ini adalah Perang yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun, dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi itu tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi! Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan TUHAN MEMBERKATI DUNIA!” lanjut Trump.

Tanggapan Resmi Iran dan Israel

Meski Donald Trump mengklaim bahwa gencatan senjata telah dilakukan, tidak ada tanggapan resmi langsung dari pihak Iran maupun Israel.

Namun, dikutip dari The Guardian, seorang pejabat senior Iran mengaku bahwa Teheran telah menyetujui gencatan senjata yang diusulkan AS.

Beberapa jam sebelumnya, dilaporkan tiga pejabat Israel telah memberikan isyarat bahwa Israel ingin segera mengakhiri serangannya terhadap Iran dan telah menyampaikan pesan tersebut kepada AS.

Pada Minggu (22/6/2025), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah sangat dekat untuk mencapai tujuannya.

Pernyataan ini muncul setelah AS bergabung dengan kampanye yang dipimpin Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran pada Minggu pagi, yang kemudian mendorong Iran untuk melakukan serangan balasan terhadap pangkalan udara AS di Qatar.

Trump menyebut serangan Iran sebagai "respons yang sangat lemah", lalu mengatakan bahwa dirinya akan memperbarui upaya untuk merundingkan perdamaian antara Israel dan Iran.

Ia sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada Iran karena memberikan peringatan awal tentang serangan rudal terhadap pangkalan udara AS di Qatar. Trump juga mengungkapkan bahwa tidak ada warga Amerika yang terbunuh atau terluka dalam serangan itu.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa respons Iran dilakukan dengan koordinasi menyeluruh untuk memberi Teheran dan Washington jalan keluar setelah AS bergabung dengan Israel yang melumpuhkan program nuklir Iran sebelum negara itu dapat memproduksi bom.

"Yang terpenting, mereka telah mengeluarkan semuanya dari "sistem" mereka, dan mudah-mudahan, tidak akan ada lagi KEBENCIAN," tulis Trump. "Mungkin Iran sekarang dapat melanjutkan upaya menuju Perdamaian dan Harmoni di Kawasan, dan saya akan dengan antusias mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama," unggah Trump ke Truth Social.

Tawaran Gencatan Senjata dari AS

Para penasihat Trump secara pribadi mengatakan bahwa  mereka yakin Iran akan menerima tawaran perdamaian dari Donald Trump untuk menghindari serangan lanjutan oleh Israel

Pengumuman gencatan senjata tersebut juga tampak sebagai upaya untuk menyusun ulang metrik keberhasilan operasi AS yang menargetkan fasilitas nuklir Iran, setelah tidak jelas apakah situs Fordow yang terkubur dalam ini telah dihancurkan.

Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump mengklaim bahwa situs-situs Iran telah “dihancurkan total”.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved