Breaking News

Sumut Terkini

Karhutla Terjadi di 3 Kabupaten di Sumut, Kadis LHK Sebut 100 HA Lahan di Samosir Hangus Terbakar 

Yuliani menjelaskan, penyebab kebakaran hutan itu, karena adanya tradisi dari warga setempat untuk membakar rumput di musim panas. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
Kadis LHK Sumut Yuliani Siregar  saat memantau Karhutla di Samosir, Minggu (22/6/2025). Yuliani menjelaskan akibat Karhutla di Samosir 100 HA lahan hangus terbakar. 

TRIBUN -MEDAN.COM,MEDAN- Kebakaran hutan dan kahan (Karhutla) terjadi di tiga Kabupaten Sumut sejak beberapa hari lalu.

Karhutla itu terjadi di Kabupaten Simalungun, Samosir dan Humbang Hasundutan (Humbahas).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( DLHK) Sumut Yuliani Siregar mengatakan, kondisi terkini Karhutla di tiga kabupaten tersebut sudah padam sejak pagi tadi. 

Yuliani menjelaskan, penyebab kebakaran hutan itu karena adanya tradisi dari warga setempat untuk membakar rumput di musim panas. 

Rumput tersebut dibakar, kata yuliani agar menghasilkan rumput baru untuk makanan hewan ternak warga.  

Namun, saat pembakaran rumput belum selesai, warga meninggalkannya.

Padahal kondisi cuaca di tiga kabupaten tersebut cukup panas dan berangin.

"Kalau karhutla mulai terjadi kapan saya kurang hapal, kalau Samosir sejak Kamis (Karhutla), tapi per hari ini karhutla di tiga kabupaten itu sudah padam semua," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (22/6/2025).

Meski sudah padam, Yuliani tidak merinci secara detail luas lahan karhutla yang terbakar dan kapan karhutla terjadi

"Kalau luasnya berapa saya belum lihat data, tapi kalau untuk samosir ada sekitar 100 HA lahan. Untuk yang Samosir ini api sulit dipadamkan, karena daerah perbukitan dan jalan terjal serta kesulitan akses masuk. Tapi sejauh ini semua sudah padam,"jelasnya.

Yuliani juga membatah karhutla terjadi dekat dengan permukiman warga.

"Ini saya lagi di Samosir ya dan Karhutla di Samosir ini terjadi jauh dari permukiman warga dan tak ada korban atau rumah yang terbakar. Jika memang dekat dengan permukiman pastinya api lebih mudah dan cepat dipadamkan," ucapnya.

Diakuinya, jika karhutla yang terjadi di Humbahas itu dekat dengan jalan. Tetapi bukan dekat dengan permukiman. 

"Kalau di Humbahas iya dekat dengan jalan, tapi begitu ada kebakaran langsung dipadamkan dengan cepat. Jadi semua dalam kondisi aman dan nihil korban jiwa," jelasnya.

Untuk itu, Yuliani meminta agar warga setempat tidak melakukan pembakaran rumput sementara waktu. Agar tidak terjadi karhutla.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved